6 Warga Randuputih Probolinggo Laporkan Ketua Kelompok Desa Diduga Potong Dana Bantuan PKH
Warga melapor soal potongan dana PKH di Mapolres Probolinggo/IST

Bagikan:

PROBOLINGGO - Enam orang warga Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mendatangi Polres Probolinggo. Mereka mengadukan ketua kelompok di desanya yang diduga memotong dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Husnawiyah, salah seorang warga mengatakan pemotongan dana PKH oleh keetua kelompok desa sudah terjadi sejak tahun 2020. Hanya saja, dia dan 5 orang lainnya baru mengetahuinya saat ini.

Warga baru tahu adanya pemotongan setelah mendapat salinan print out dari bank mengenai jumlah dana yang ada di ATM tidak sesuai dengan jumlah yang diterimanya. 

"Setiap pencairan harusnya saya mendapat Rp 975 ribu, tetapi cuma dapat Rp700 ribu, kadang dapat Rp800 ribu," ujar Husnawiyah, Kamis, 7 Oktober.

ATM PKH yang didapat memang dipegang sendiri. Namun ketika mendekati pencairan, kartu tersebut diambil oleh ketua kelompoknya, untuk kemudian dicairkan. 

"Dengan adanya laporan ini, kami berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini, hingga ke akar-akarnya," harapnya.

Pengaduan itu dibenarkan oleh Perwira Urusan Humas Polres Probolinggo Bripka Mukhtar Yuliaharto. 

"Iya memang ada aduan itu, sudah kami terima. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan," katanya.

Sementara itu, Koordinator PKH pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi Amien menyampaikan kasus tersebut sebelumnya sudah dimediasi dengan pihak-pihak terkait. Kala itu warga sudah menerima bakal diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kalau memang sekarang dilaporkan ke Polres tidak apa-apa, itu hak mereka. Biar nanti ini menjadi rana kepolisian. Tetapi kami tegaskan kalau kami tidak turut terlibat," jelasnya.