JAKARTA - Pemerintah dan penyelenggara pemilu masih tarik ulur soal penentuan hari pencoblosan Pemilu Serentak 2024. Fraksi-fraksi di DPR pun masih akan membahasnya dengan para ketua umum.
Seperti diketahui hingga kini, tanggal pencoblosan Pemilu 2024 belum ditentukan karena masih ada dua usulan. Pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD mengusulkan tanggal 15 Mei, sementara KPU RI ingin pencoblosan digelar 21 Februari.
Partai Demokrat tidak mempersoalkan dua perbedaan waktu pemilihan umum ini. Bak liga sepak bola, partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono siap kapan saja untuk berkontestasi.
"Kalau pemain bola, penyelenggara liga yang menentukan kapan liga dilakukan, pemain bola klub itu siap kapan saja, begitu saja. Kalau tim sepakbolanya tim Demokrat FC, itu anytime bertanding kita siap," ujar Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, Kamis, 7 Oktober.
Tak ambil pusing, menurut Hinca, penetapan waktu pelaksanaan pemungutan suara merupakan ranah dari regulator, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA:
"Jadi kita serahkan kepada regulator lah. Liganya dulu mau bikin apa ini. Mau main malam, main siang, main musim hujan, atau musim panas," jelasnya.
Meski begitu, Hinca mengakui bahwa Demokrat siap berdiskusi dengan pimpinan partai politik lain guna menentukan tanggal pemungutan suara. Hanya saja, dia menekankan, agar diskusi yang terlaksana tidak mengagendakan tawar menawar agar Demokrat bergabung ke koalisi pemerintahan.
"Jadi kalau Pak Presiden memanggil semua ketua umum partai, tentu semua ketua umum dipanggil, tidak berarti langsung tawar menawar di situ. Sudahlah izinkan kami tetap setia di pinggir menjadi oposisi, tidak usah kalian di dalam bujuk-bujuk kita itu. Kami pernah berkuasa 10 tahun, biarkan kami juga tuntaskan 10 tahun di luar," kata Hinca.