Anggota DPR Minta <i>Tracing</i> Menyeluruh terkait Temuan Atlet Positif COVID-19 di PON Papua
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati, menegaskan munculnya kasus COVID-19 dalam penyelenggaraan PON XX Papua harus disikapi serius.

Dia meminta agar pihak terkait melakukan tracing menyeluruh kepada kontak erat, baik atlet, official, maupun panitia PON yang terkonfirmasi positif. Seiring ditemukannya 40 kasus konfirmasi positif COVID-19 dari empat klaster, yakni Timika, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Merauke.

"Tracing harus ditingkatkan karena pada 6 Oktober masih dilaporkan 29 kasus. Sehari setelahnya ada penambahan hingga 40 kasus," ujar Kurniasih kepada wartawan, Kamis, 7 Oktober.

"Tapi Alhamdulillah semua tidak ada yang bergejala sedang berat karena sudah lengkap divaksin," sambungnya.

Politikus PKS itu menilai, dengan tracing maka atlet maupun official harus menjalani isolasi mandiri terpusat jika terkonfirmasi positif hingga dinyatakan sembuh. Sebelum dinyatakan sembuh, kata dia, maka mereka tidak boleh kembali ke daerah asal.

"Ini kan dari seluruh Indonesia, semangat tracing itu guna memastikan saat kembali ke daerah masing-masing benar-benar sehat dan tidak membawa kasus penularan ke daerah asal," tegasnya.

Menurutnya, ajang PON harus tetap memprioritaskan faktor kesehatan meski didesain untuk pembinaan dan ajang prestasi atlet nasional. Ia mendukung penuh semangat mencari prestasi, namun bukan berarti kesehatan diabaikan.

"Jadi tidak perlu ragu untuk dilakukan tracing ke semua kontak erat sehingga lebih jelas penanganan perawatannya kemudian," kata Kurniasih.