Berkelahi di Kelas dan Lepas Tembakan yang Lukai Empat Orang di Sekolah, Remaja 18 Tahun Ditahan Polisi
Ilustrasi penembakan. (Pixabay/Skitterphoto)

Bagikan:

JAKARTA - Aparat keamanan Arlington, Texas menangkap seorang pria berusia 18 tahun terkait dengan penembakan di sekolah menengah Texas, yang menyebabkan empat orang terluka setelah perkelahian pecah di ruang kelas pada Rabu pagi.

Tersangka, yang melarikan diri dari Timberview High School di Arlington, setelah penembakan itu, ditahan setelah perburuan singkat dan akan didakwa dengan tiga tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan, kata polisi.

Setidaknya dua dari empat orang yang terluka, salah satunya tidak memerlukan rawat inap, menderita luka tembak, kata polisi. Sementara, salah satu korban masih dalam kondisi kritis.

"Apa yang kami yakini terjadi, pada awalnya, adalah bahwa ada perkelahian antara seorang siswa dan orang lain di kelas dan pistol digunakan, dan ada empat korban," kata Asisten Kepala Polisi Arlington, Texas Kevin Kolbye kepada wartawan, mengutip Reuters 7 Oktober.

Insiden itu, pertama kali dilaporkan sekitar pukul 09:15 waktu setempat, di lantai dua sekolah, memicu penguncian dan respons besar-besaran polisi untuk mengamankan gedung, sebelum siswa ditempatkan di bus dan dibawa keluar kampus.

Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak Amerika Serikat (AS) mengatakan agennya juga berada di tempat kejadian.

Timberview adalah bagian dari Distrik Sekolah Independen Mansfield, sebuah distrik besar di wilayah metropolitan Dallas-Fort Worth yang terdiri dari 49 sekolah yang melayani lebih dari 35.000 siswa.

Kolbye mengatakan, dua petugas dari Departemen Kepolisian Mansfield berbasis di sekolah tersebut dan segera merespons.

Untuk diketahui, setidaknya ada 101 insiden yang melibatkan tembakan di halaman sekolah AS, yang mengakibatkan 21 kematian dan 56 cedera sepanjang tahun ini, menurut Everytown for Gun Safety, sebuah organisasi pencegahan kekerasan senjata.

Kelompok ini mencatat setidaknya 96 insiden seperti itu, yang mengakibatkan 23 kematian dan 43 cedera, pada tahun 2020.