Pastikan Siap dan Tak Terlambat Hadapi Varian Baru COVID-19, Pemerintah Lakukan <i>Monitoring</i> Ketat
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah terus melakukan surveilans untuk memonitor varian baru COVID-19 dari mulai varian Mu, Lambda, hingga Delta. Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya penyebaran di Tanah Air.

"Di sisi surveilans kita juga terus memonitor adanya varian-varian baru baik varian Mu maupun Lambda termasuk juga varian mutasi Delta yang ada di Indonesia dan memang sudah terjadi di seluruh dunia," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 4 Oktober.

Monitoring itu, sambungnya, dilakukan secara ketat. Sehingga ketika varian tersebut masuk ke Indonesia, pemerintah sudah siap dan telah mengantisipasi.

"Kita monitor secara ketat untuk memastikan kita siap dan tidak terlambat kalau ada masuknya mutasi-mutasi baru ini ke Indonesia," tegas Menkes Budi.

Dia juga memastikan pemerintah akan terus menjaga perbatasan Indonesia demi mencegah adanya penularan varian baru.

Selain melakukan monitoring ketat, pemerintah juga terus menguatkan vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat.

Menkes mengatakan ada 222 juta dosis vaksin yang diterima Indonesia di mana 193 juta di antaranya sudah dikirim ke berbagai daerah. Dari jumlah tersebut, 143 juta vaksin juga telah disuntikkan kepada masyarakat.

"Jadi total stoknya ada di kita masih ada di kisaran 70 jutaan masih cukup banyak dan sekarang kita terus membicarakan bagaimana percepatan vaksinasi ini," ungkap Menkes Budi.