JAKARTA - Ratusan warga London menggelar unjuk rasa menolak peraturan wajib menggunakan masker saat mengunjungi toko-toko di Inggris. Beberapa demonstran yang tergabung dalam massa juga terlihat memaparkan beberapa teori yang dianggap kontroversi seperti soal bumi datar.
Mengutip CNN kerumunan massa turun ke Hyde Park di pusat kota London untuk menentang aturan wajib masker. Berbagai aspirasi tumpah di lokasi unjuk rasa. Beberapa demonstran membawa plakat yang menyebut masker sebagai alat pengontrol pikiran.
Sementara beberapa orang lagi mempromosikan teori soal bumi datar dan adanya keterkaitan antara teknologi 5G dengan COVID-19. Mereka menggunakan masker dengan asal untuk menggambarkan sikap pertentangannya.
Massa bergerak, pasca Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan akan memberlakukan aturan wajib mengenakan masker di toko-toko mulai Jumat besok. Pekan lalu, Johnson bilang orang yang melanggar aturan tersebut akan didenda sampai 125 dolar.
Aturan ini bisa dibilang tiba-tiba. Pasalnya PM Inggris sendiri terlihat mengenakan masker pertama kali baru-baru ini.
BACA JUGA:
Penggunaan masker memang menjadi salah satu cara paling efektif untuk membendung penyebaran COVID-19. Sejumlah penelitian juga mengungkapkan bahwa virus corona baru dapat menyebar lewat udara.
Seperti diketahui, proporsi pengguna masker di Inggris lebih rendah dari negara-negara Eropa lainnya. Menurut Studi Royal Society dan British Academy misalnya, menemukan bahwa hanya 25 persen orang Inggris yang mengenakan masker di tempat umum pada April. Jumlah itu jauh di bawah Italia sebanyak 83,4 persen dan Spanyol sebanyak 63,8 persen.