Puan Maharani: Setelah PON, Fasilitas Olahraga yang Dibangun dengan Uang Rakyat Harus Dimanfaatkan
Ketua DPR RI DR. (H.C.) Puan Maharani. (Foto: Geraldi/Man via dpr.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan fasilitas dan arena atau venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang telah dibangun harus terus dimanfaatkan seterusnya. Hal ini disampaikanya usai meresmikan tujuh arena bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jayapura, Papua, Sabtu, 2 Oktober.

"Pascaperhelatan PON seluruh fasilitas olahraga yang dibangun dengan triliunan rupiah uang rakyat ini, harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat Papua," kata Puan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 2 Oktober.

Peringatan ini diberikan karena banyak arena olahraga yang dibangun untuk menggelar PON berujung tidak terawat dan terbengkalai setelah gelaran itu berakhir.

"Belajar dari pengalaman sebelumnya di Provinsi lain, pasca-pelaksanaan PON, fasilitas olahraga yang dibangun itu hanya menjadi saksi bisu perhelatan PON," ungkap politikus PDI Perjuangan.

"Setelah itu kondisinya terbengkalai dan tidak terawat bahkan menjadi beban bagi pemerintah daerah setempat karena tingginya biaya pemeliharaan fasilitas tersebut," imbuhnya.

Tak hanya itu, Puan juga berharap berbagai arena olahraga ini nantinya bisa jadi sumber pendapatan asli daerah. Apalagi, seluruh infrastruktur olahraga di Papua dibangun untuk memperkuat semangat persatuan Indonesia.

"Karena acara olahraga seperti PON turut menguatkan rasa persaudaraan kita," tegasnya.

Sebagai informasi, ada tujuh venue PON XX yang diresmikan Presiden Jokowi, yaitu Arena Akuatik, Arena Panahan yang berada di Istora Papua Bangkit. Kemudian Arena Cricket dan Arena Hoki (outdoor-indoor) di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Selanjutnya Arena Sepatu Roda di Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura dan Arena Dayung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Pembangunan di 7 lokasi tersebut menggunakan APBN di Papua.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan kepala daerah hingga wali kota di Papua untuk menyiapkan manajemen pengelolaan fasilitas. Sehingga, arena olahraga yang telah dibangun bisa dipelihara dengan baik.

"Manfaatkan venue ini sebagai tempat penjaringan bibit unggul olahrag, pembinaa atlet Papua untuk semakin berprestasi baik di tingkat nasional maupun dunia," kata Jokowi.

Dia mengaku bersyukur seluruh arena atau venue PON XX Papua sudah selesai dan siap dimanfaatkan. Selain itu, rasa syukur juga dia sampaikan karena Papua sekarang memiliki arena olahraga dengan standar internasional.

"Mulai dari Istora Papua Bangkit, arena akuatik, arena kriket, arena hoki, arena dayung, arena panahan, sampai arena sepatu roda," ujar eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dengan standar internasional, kata Jokowi, berbagai arena olahraga ini memiliki kecanggihan seperti konstruksi yang hemat energi dan ramah lingkungan. Sehingga, dia berpesan kepada semua pihak untuk terus menjaga dan memanfaatkan arena ini sebaik-baiknya.

"Setelah mampu membangun venue-venue ini pekerjaan kita belum selesai. Tugas selanjutnya adalah menjaga, merawat, dan memanfaatkan venue ini dengan sebaik-baiknya," tegas Jokowi.