Bagikan:

JAKARTA - Ajang balap Formula E di Ibu Kota Jakarta, bila terlaksana, tak kurang dari 10 bulan lagi. Namun, sampai saat ini Pemprov DKI belum mengungkap di mana lokasi penyelenggaraannya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat menunggu pengumuman dari BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait kepastian lokasi gelaran ajang balap mobil listrik tersebut.

"Venue-nya tunggu saja waktunya. Pokoknya nanti diumumkan oleh pihak Jakpro," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 30 September.

Riza mengaku masih optimis Pemprov DKI bisa menggelar Formula E pada bulan Juni 2022. Ia memandang, tak ada kendala yang berarti untuk bisa meyelenggarakan Formula E.

"Insyaallah sesuai dengan kesepakatan dengan Formula E akan dilaksanakan bulan Juni 2022. kita doakan supaya tidak ada masalah yang berarti," ucap Riza.

Ia juga menyebut gelaran Formula E ke depan tak lagi membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI. Sejauh ini, anggaran Formula E yang telah digelontorkan mencapai Rp560 miliar untuk commitment fee.

Lalu, PT Jakpro ditugaskan untuk mencari sponsor untuk menanggung biaya penyelenggaraannya. "Itu tugas dari Jakpro ya untuk mencari sponsor dukungan," ujarnya.

Diketahui, pada tahun 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan Formula E digelar pada Juni 2020. Sampai pada awal tahun 2020, DKI mulai mematangkan rencana lintasan ajang balapnya.

Awalnya, rute lintasan yang dilirik adalah sekitaran Monumen Nasional. Dimulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan, ke kawasan Patung Kuda, masuk ke pintu Barat Daya Monas, lalu masuk ke kawasan Monas.

Setelah masuk ke kawasan Monas, belok kiri ke sisi barat putar balik ke selatan, kanan keluar lewat pintu Tenggara Monas arah Gambir, lalu melintas di depan Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kemudian, Pemprov DKI melakukan uji coba pengaspalan sirkuit di timur kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Aspal hitam tersebut dipasang di atas batu alam (cobblestone). Pengaspalan ini sempat diprotes oleh DPRD DKI karena dikhawatirkan akan merusak cagar budaya.

Sampai akhirnya, pandemi COVID-19 melanda sejak Maret 2020. Anies terpaksa menunda gelaran Formula E selama 2 tahun. Lalu, Anies memutuskan Formula E digelar selama 3 tahun pada 2022 hingga 2024.