BULELENG - Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Buleleng dan Jembrana, Bali kembali dibuka setelah sempat tutup karena PPKM darurat.
"Sudah buka sejak 14 September dan tutup sejak 3 Juli 2021," kata Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna, saat dihubungi, Kamis, 30 September.
Namun belum banyak kunjungan wisatawan lokal ke TNNB yang punya banyak satwa liar di antaranya rusa dan burung Jalak Bali.
Kunjungan wisatawan domestik per hari mencapai 10 hingga 20 orang. Namun, bila akhir pekan jumlah wisatawan mencapai 70 orang.
Krisna mengatakan jumlah tersebut jauh dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Dari catatan per tahun, kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara bisa mencapai 50-60 ribu orang.
"Sebelum pandemi COVID-19 satu tahun itu sekitar 50-60 ribu. Itu, gabungan mancanegara dan domestik," kata Krisna.
BACA JUGA:
Tentu tingkat kunjungan minim berdampak pada pendapatan dari penjualan tiket yang anjlok.
"Itu sebelum pandemi setengah miliar (Rp500 juta) dan sempat Rp8 miliar. Terakhir pada saat 2020 Rp1 miliar pendapatan negara pajak itu. Kalau sekarang masih rendah sekali Rp200 dan Rp300 juta," papar Krisna.
Tapi dia berharap dibukanya TNNB bisa membangkitkan ekonomi pelaku pariwisata. TNNB saat ini masih membatasi jumlah kunjungan maksimal 30 persen.
“Harapannya pelaku wisata dan masyarakat di sekitar bisa mendapatkan kembali pendapatan dari wisata," ujar Krisna.