Buntut Colosseum, Plt Dinas Pariwisata Jakarta Dicopot Anies
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Alberto Ali (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Alberto Ali dari jabatannya. Pencopotan ini langsung dilakukan setelah penghargaan Adi Karyawisata 2019 kepada diskotek Colosseum dicabut. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir menyebut saat ini jabatan Plt Kepala Disparbud saat ini di isi oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Sri Haryati. 

"Ya, Benar. Alberto Ali diganti Ibu Sri Haryati," ucap Chaidir saat dihubungi, Selasa, 17 Desember. 

Itu artinya, Alberto hanya menjabat Plt Kepala Disparbud selama 42 hari, setelah menggantikan Edy Junaedi yang mengundurkan diri pasca-polemik anggaran DKI. Kini, Alberto kembali ke posisi awal yakni Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Disparbud DKI. 

Ditemui terpisah, Sri Haryati mengaku belum mendapat surat resmi soal penunjukan dirinya menjadi Plt Kepala Disparbud DKI. Sri menganggap alasan penunjukkannya menjadi Plt karena cukup mumpuni untuk mengelola perekonomian. 

 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Sri Haryati (Diah Ayu Wardani/VOI)

Mengingat, mulai tahun 2020, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan berubah menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

"Saat ini kita sedang bidding (lelang) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jadi, sambil menunggu proses sampai Januari, mudah-mudahan bisa terpilih siapa yang akan di sana. Sementara, saya kan sebagai koordinator (ekonomi), mungkin itu loh pertimbangannya," ungkap Sri. 

Kembali kepada Kepala BKD DKI Chaidir, pencopotan Alberto dilakukan setelah hasil pemeriksaan Inspektorat DKI. "Sekarang lagi zaman diperiksa periksa, salah sedikit periksa. Memang begitu peraturannya (setelah pemeriksaan langsung dicopot)," ungkap Chaidir.

Inspektorat menganggap Alberto dan jajaran Disparbud terkait tidak cermat saat melakukan proses seleksi hingga memberikan penghargaan kepada Colosseum. Mengingat, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI pernah melakukan razia di Colosseum pada Minggu, 8 September lalu. 

BNNP DKI mengamankan 34 pengunjung Colosseum dan 1001 hotel yang kedapatan positif mengonsumsi narkotika usai dilakukan tes urin. 19 orang di antaranya laki laki dan 15 orang perempuan. 

Lalu, Pemprov DKI telah memanggil dan mengeluarkan surat teguran tertulis kepada Colosseum dan telah diminta untuk membuat pernyataan tertulis. Colosseum harus meningkatkan pengawasan yang intensif pada pengunjung.

Sekretaris Daerah DKI Saefullah berjanji pihaknya akan lebih mengetatkan kajian terhadap perusahaan sektor pariwisata yang bakal mendapat penghargaan serupa. 

"Ke depan kita akan melakukan kajian secara ketat terhadap prosedur dan kriteria penilaian penghargaan Adi Karyawisata. Jadi, ini harus betul betul lebih cermat lagi," ucap Saefullah.