Akhir Tahun Berpotensi Jadi Fase Paling Berat, Epidemiolog Sarankan Pemerintah Perluas Cakupan Vaksinasi
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono, mengingatkan adanya potensi kenaikan kembali kasus COVID-19 pada libur Hari Natal dan Tahun Baru 2022.

Menurutnya, mempertahankan situasi pandemi agar tetap terkendali tidak mudah.

"Fase ini paling berat. Kalau bisa mempertahankan situasi sampai Januari 2022 sudah cukup luar biasa, karena ada tantangan liburan Natal dan Tahun Baru," ujar Pandu dalam diskusi 'Evaluasi Publik terhadap Penanganan Pandemi' secara daring, Minggu, 26 September.

Oleh karena itu, Pandu menyarankan agar pemerintah memperluas cakupan vaksinasi. Disusul, kebijakan yang mewajibkan vaksinasi ketika berkegiatan di tempat publik.

"PPKM dengan berbagai level, perlu terus diterapkan selama pandemi belum berakhir," tegas Pandu.

Menurutnya, penanganan pandemi tidak bisa hanya dilakukan pemerintah. Sehingga masyarakat dan pemerintah daerah harus berperan aktif dalam menjaga situasi pandemi tetap terkendali. Terlebih, PPKM berlevel dinilai sudah lebih efektif.

"Penanganan pandemi tidak bisa per provinsi tapi harus nasional, kunci keberhasilan karena kesatuan gerak secara nasional," kata Pandu.