Polri Sebut Ada 6 Calon Tersangka Penganiayaan M Kece Termasuk Irjen Napoleon Bonaparte
ILUSTRASI/MABES POLRI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyebutkan ada enam calon tersangka dalam perkara dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kece, salah satunya Irjen Napoleon Bonaparte.

Brigjen Andi, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan pra-rekonstruksi yang dihadiri saksi kejadian dan calon tersangka.

Pra-rekonstruksi dilakukan sebagai penyesuaian antara fakta yang di lapangan dengan hasil berita acara pemeriksaan saksi serta calon tersangka.

"Pra-rekonstruksi sudah dilaksanakan tadi malam. Dihadiri saksi kejadian dan calon tersangka," ujar Andi Rian dikutip Antara, Sabtu, 25 September.

Menurut Andi, pra-rekonstruksi dihadiri enam calon tersangka, sedangkan Muhammad Kece selaku korban atau pelapor tidak dihadirkan.

Setelah pra-rekonstruksi, lanjut Andi Rian, pihaknya akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan tersangka dugaan penganiayaan. 

"Tunggu saja hasil gelar perkaranya minggu depan," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah Irjen Napoleon Bonaparte salah satu yang bakal jadi tersangka, Andi menjawab tunggu hasil gelar perkara minggu depan. 

"Iya tunggu saja minggu depan," kata Andi.

Muhammad Kosman alias Muhammad Kece dianiaya saat menjalan isolasi di Rutan Bareskrim Polri, Kamis, 26 Agustus. 

Muhammad Kece mendapat penganiayaan yang dilakukan oleh sesama tahanan. Selain dipukuli, pelaku juga melumuri wajah dan badannya dengan tinja (kotoran manusia).

Kece membuat laporan polisi dengan nomor LP 0510/VIII/2021/Bareskrim.Polri, di mana dalam laporan tersebut nama Irjen Pol. Napoleon Bonaparte sebagai terlapor.

Dalam penyidikan perkara penganiyaan ini, Polri memeriksa 18 orang saksi yang terdiri atas, empat petugas Polri penjaga tahanan, dua saksi ahli (dokter yang memeriksa M Kece), terlapor dan pelapor, sisanya saksi tahanan Rutan Bareskrim Polri.

Dari hasil pemeriksaan sementara peristiwa penganiayaan terjadi Kamis, 26 Agutus dini hari antara pukul 00.30 WIB sampai dengan 01.30 WIB. 

Dalam rekaman CCTV, Irjen Napoleon Bonaparte dibantu tiga tahanan lainnya tampak masuk ke dalam ruang sel Muhammad Kece yang gemboknya sudah diganti terlebih dahulu.