JAKARTA - Kepala Seksi Pemberdayaan Suku Dinas (Sudin) Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat, Bangun Manalu mengakui banyaknya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Pusat yang mengalami kerusakan selama masa pandemi COVID-19.
"Berdasarkan data yang dikumpulkan dari penjaga RPTRA, kerusakan fasilitas meliputi sarana bermain anak, bangku, CCTV, AC dan komponen lainnya," katanya saat dihubungi VOI, Sabtu 25 September.
Menurut Bangun, selama pandemi COVID-19, keberadaan RPTRA mulai ‘dianaktirikan’. Sebab, pemerintah fokus terhadap penanganan COVID-19.
Apalagi anggaran pemeliharaan yang ada di kelurahan sudah dipangkas untuk penanganan COVID-19 di Jakarta.
"Kami mohon dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperhatikan kondisi RPTRA. Ada 50 RPTRA yang kondisinya sudah memprihatinkan," ujarnya.
Seperti diketahui, hampir seluruh RPTRA di Jakarta Pusat kondisinya mulai terbengkalai. Pemeliharaan RPTRA oleh pihak berwenang kurang berjalan optimal.
BACA JUGA:
Sementara dari pantauan di RPTRA Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, lapangan sarana olahraga itu mengalami kerusakan di bagian lantai. Kerusakan akibat guyuran hujan dan faktor penyebab lainnya.
Kemudian kerusakan RPTRA juga ada di RPTRA Borobudur. Di lokasi ini, aula sudah bocor ketika hujan turun.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Pegangsaan Parsiyo membenarkan adanya kerusakan di dua RPTRA wilayahnya itu.
"Banyak yang rusak RPTRA di Pegangsaan. Ini sejak tidak ada anggaran karena dipangkas untuk penanganan COVID-19," ujarnya.