DEPOK – Rusaknya sejumlah bangunan dan fasilitas umum akibat diterpa hujan lebat dan angin kencang di Depok menjadi perhatian khsusus. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat telah menyiapkan anggaran tambahan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam yang terjadi pada Selasa 21 September.
"Rencananya ada penambahan anggaran biaya tambahan (ABT) Tahun 2021 sebesar Rp77 miliar. Hal ini dilakukan karena sisa anggaran belanja tak terduga (BTT) Kota Depok tahun ini sekitar Rp5 Miliar," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangannya, Jumat 24 September.
Idris menambahkan, saat ini masih dalam proses pendataan rumah dan fasilitas publik yang rusak. Nantinya semua data tersebut akan dirapatkan, mudah-mudahan cepat selesai, sehingga segera ada realisasi bantuan untuk perbaikan.
BACA JUGA:
Idris menyebut untuk perbaikan kerusakan akibat bencana alam tersebut, harus menunggu ABT 2021. Namun, pihaknya akan menginventarisasi fasilitas yang harus diperbaiki terlebih dahulu.
"Ada yang sifatnya ditunda dan darurat. Misalnya, fasilitas publik yang rusak, seperti pohon dan pagar, itu bisa ditunda. Tapi, kalau rumah warga harus cepat dibantu karena tempat berteduh mereka," katanya.
Mohammad Idris mengungkapkan kondisi Kota Depok pasca diterjang hujan deras dan angin kencang masih terkendali. Ia mengimbau seluruh pihak yang terdampak agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah yang terjadi.
"Ini merupakan cobaan, di dalam kehidupan akan selalu ada. Apalagi, kita belum selesai menghadapi pandemi, namun sudah ada bencana. Maka dari itu, kita harus sabar dan bersiap," katanya.