Klaster COVID-19 di SMPN 4 Purbalingga, Kemendikbudristek: PTM Disetop Diganti PJJ
ILUSTRASI/Disdik DKI

Bagikan:

JAKARTA - Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto, mengatakan satuan pendidikan yang membuka pembelajaran tatap muka (PTM) dan mengakibatkan klaster COVID-19, akan langsung dihentikan sementara dan kembali melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)

"Namun untuk sekolah lain yang tidak terdampak dapat membuka PTM sesuai Level PPKM yang diatur dalam Inmendagri tentang PPKM yang selalu dimutakhirkan setiap seminggu sekali," ujar Anang kepada VOI, Kamis, 23 September.

Anang membeberkan, Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, sudah melakukan langkah-langkah, pasca 90 siswa SMPN 4 Mrebet terkonfirmasi positif COVID-19.

"Pada Sabtu, 11 September 2021, SMP Negeri 4 Mrebet menerima surat dari UPTD Puskesmas Mrebet, tanggal surat 10 September 2021 nomor:443.5.1/300 tentang pelaksanaan vaksinasi," paparnya.

Menindaklanjuti surat dari Puskesmas tersebut, jelas Anang, SMPN 4 Mrebet membuat surat pemberitahuan kepada wali murid melalui surat nomor:421/181/2021, 17 September 2021 perihal pemberitahuan.

"Dan SMP Negeri 4 Mrebet telah melaksanakan vaksin pada hari Rabu tanggal 15 September 2021 sebanyak 109 siswa dan vaksin selanjutnya rencananya akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 September 2021," jelasnya.

Kemudian, lanjut Anang, kepala sekolah menerima pengumuman dalam bentuk whatsapp di grup MKKS dari kasi kurikulum SMP tentang syarat PTM dan program antigen gratis sebanyak 10.000 dari Dinas Kesehatan untuk guru dan siswa pada hari Senin tanggal 13 September 2021.

"Kepala sekolah menindaklanjuti pengumuman tersebut dengan membuat permohonan test antigen ke Puskesmas Mrebet pada hari Kamis tanggal 16 September 2021 melalui surat nomor:421/183/2021 tanggal 15 September 2021 perihal permohonan Test Antigen. Kemudian dari Puskesmas Mrebet menjadwalkan pelaksanaan swab antigen pada hari Senin tanggal 20 September 2021," katanya.

Swab antigen tersebut, tambah Anang, telah dilaksanakan pada Senin, 20 September.

“Dan hasil rekapan dari guru dan siswa SMK yang membantu pelaksanaan swab tersebut dari seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 4 Mrebet sejumlah 27 orang hasilnya negatif semua. Dari 337 siswa SMP Negeri 4 Mrebet terdapat 90 siswa yang hasilnya positif COVID-19 (daftar siswa positif terlampir), hasil rekapan yang sudah jadi kemudian diketik ulang oleh pihak sekolah untuk diklasifikasikan berdasarkan tempat tinggal atas permintaan Kepala Puskesmas Mrebet," ujar Anang.

Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Pemkab melakukan evaluasi mengenai kesiapan protokol kesehatan, menyusul 90 siswa positif COVID-19.

"Untuk sementara waktu, seluruh pelaksanaan PTM terbatas dihentikan hingga adanya evaluasi lebih lanjut," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dikutip Antara, Selasa, 21 September.

Bupati mengatakan, keputusan tersebut diambil menyusul adanya 90 siswa SMPN 4 Mrebet, Kabupaten Purbalingga yang saat ini menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah karena hasil tes cepat antigen mereka menunjukkan positif COVID-19.

Kondisi tersebut diketahui setelah adanya kegiatan tes massal antigen yang diselenggarakan oleh tim puskesmas setempat untuk mendukung pembelajaran tatap muka.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, dari sekitar 300 siswa, ternyata 90 orang di antaranya hasil tes antigennya positif," katanya.