Peringatan dari Iriana Jokowi untuk UMKM, Harus Bersiap Diri dengan Baik, Jaga Kualitas dan Tingkatkan Keahlian Pemasaran
Iriana Joko Widodo (Jokowi). (Tangkap layar pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 secara virtual)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 telah menghantam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bahkan, tak sedikit UMKM yang tumbang, menghentikan produksinya bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada karyawannya. Untuk itu, Ibu Negara Iriana Joko widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk membeli dan menggunakan produk UMKM.

"Saya juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk semakin bangga pada produk-produk Indonesia, semakin banyak pembeli menggunakan produk-produk Indonesia, agar UMKM kita mampu melewati situasi yang berat ini. Agar masyarakat yang bekerja pada sektor UMKM tetap memperoleh penghasilan," ucapnya dalam pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 secara virtual, Jakarta, Kamis, 23 September.

Lebih lanjut, Iriana mengatakan di masa sulit akibat pandemi COVID-19, para pelaku UMKM Indonesia harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan meningkatkan keahlian dalam menghasilkan produk, desain maupun pemasaran.

"Di saat semua bangsa mengalami keterlambatan kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, meningkatkan keahlian dari sisi produk, desain dan pemasaran agar bisa menjawab selera dan kebutuhan masyarakat domestik dan internasional," ucapnya.

Iriana mengatakan meningkatkan kualitas hingga pemasaran produk penting dilakukan. Sebab, kata dia, hal tersebut dapat membuat produk-produk UMKM Indonesia semakin dikenal dan diminati.

"Sudah saatnya UMKM bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi baru dengan meningkatkan kapasitas UMKM, menyelenggarakan berbagai pelatihan seperti digitalisasi, kewirausahaan, bussiness coaching, kemampuan membangun relasi bisnis," tuturnya.

Di samping itu, Iriana mengatakan peluang UMKM Indonesia untuk tumbuh besar dan maju, terbuka luas. Salah satu faktor pendukungnya adalah pasar domestik Indonesia yang begitu besar.

"Pasar domestik kita sangat besar. Ada 270 juta penduduk Indonesia yang siap membeli produk-produk UMKM Indonesia. Di samping itu juga ada pasar internasional yang peluangnya terbuka semakin luas," ucapnya.

Karena itu, kata Iriana, pelaku usaha harus bisa memanfaatkan ruang-ruang virtual atau platform digital untuk mempromosikan dan memasarkan produk. Dengan ruang virtual, dapat memperluas jangkauan UMKM dalam melakukan promosi. Platform digital, menurut Iriana, memberi kesempatan yang lebih luas pada UMKM untuk menjual produk-produknya tanpa dibatasi ruang dan waktu.

"Di masa yang akan datang UMKM kita harus terus didorong agar memiliki orientasi dan pengetahuan luas mengenai ekspor. Bermodal pemahaman dan kompetensi pada digitalisasi serta dukungan produk yang berkualitas setara dengan produk-produk UMKM dari seluruh dunia," ujarnya.