JAKARTA - Jejak pembunuh Junko Kobayashi, mahasiswi Universitas Sophia Tokyo, Jepang, masih belum terendus polisi. Padahal peristiwa pembunuhan ini sudah memasuki usia 25 tahun.
Berbagai upaya sudah dilakukan polisi untuk bisa menemukan pelaku pembunuh Junko Kobayashi di dalam rumahnya pada 9 September 1996 silam. Polisi sudah memeriksa lebih dari 75 ribu orang saksi dan 1.000 lebih petunjuk diteliti. Bahkan polisi sampai perlu membuat ilustrasi 3D untuk menggambarkan situasi kejadian.
Video ini diproduksi ulang oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Jepang dan bisa diakses oleh publik. Berdurasi satu setengah menit merujuk foto, peta dan keterangan sejumlah saksi pada waktu itu.
Seorang pria yang mencurigakan mengenakan mantel oker sedang menatap rumah Junko Kobayashi. Dia berdiri sekitar 15 meter dari sebuah rumah. Pria itu kurus dengan tinggi sekitar 150-160 sentimeter. Badannya yang kecil seakan tenggelam akibat jas hujan besar warna kuning yang dia pakai.
Alamat Junko berada di Shibamata 3-chome, Katsushika-ku. Peristiwa pembunuhan terjadi dalam kisaran waktu 15.50 (saat ibu korban keluar) hingga 16.39 (ketika pemadam kebakaran mendapat laporan api).
Riniciannya: Saat kejadian, hujan terus mengguyur Tokyo sejak pagi hari. Bahkan turun lebih deras setelah pukul 15.00. Ayah Junko, Kenji Kobayashi sedang pergi bekerja menuju Fukushima. Junko ada di rumah bersama ibunya. Sekitar pukul 15.00, Junko turun dari kamarnya di lantai 2 menuju kamar mandi dan sempat bertegur sapa dengan ibunya yang mau berangkat kerja.
BACA JUGA:
"Apakah Anda mengendarai sepeda meskipun hujan deras?" kata Junko saat itu. Ini adalah percakapan terakhir dari Junko yang diketahui publik.
15.50 ibu Junko akhirnya pergi bekerja dan meninggal pintu depan rumah dengan posisi tidak terkunci. Sekitar pukul 16.15, api belum terlihat dari rumah ini merujuk keterangan seorang pejalan kaki. 16.35 api dilaporkan muncul dan pukul 16.39 seorang warga melapor kebakaran ini ke dinas pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan pukul 18.00 dan seluruh isu rumah dalam keadaan hangus.
Junko Kobayashi adalah mahasiswi tingkat akhir jurusan bahasa Inggris dari Universitas Sophia. Saat dibunuh, Junko berusia 21 tahun. Dua hari setelah kasus pembunuhan, Junko harusnya sedang dalam perjalanan menuju Amerika Serikat.
Polisi menemukan luka tusukan di enam tempat berbeda di leher Junko. Terbanyak ada di bagian kanan. Dari hasil autopsi, Junko diduga dibunuh oleh pisau kecil selebar 3 cm dengan panjang 8 cm, mirip seperti pisau buah.
Berikut adalah tangkap layar dari potongan video yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Metropolitan: