Menkes: Keamanan dan Kenyamanan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Usai Gugurnya Nakes di Papua
Menkes Budi Gunadi Sadikin/ DOK VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak bisa menjaga keamanan dan kenyamanan tenaga kesehatan, terutama terhadap mereka yang mengabdi di daerah pelosok.

Hal ini disampaikan Menkes untuk menanggapi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua yang mengakibatkan gugurnya Gabriela Meilani.

"Kami sangat berharap bahwa kita bisa menjaga keamanan dan kenyamanan kerja dari seluruh tenaga kesehatan karena tugas mereka yang berat dan mulia di seluruh pelosok Indonesia," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 20 September.

Kemenkes, sambungnya, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan menyesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap para tenaga kesehatan.

Apalagi para tenaga kesehatan tersebut memang dikirim ke daerah untuk berperang melawan pandemi COVID-19, terutama di daerah terpelosok.

"Perlu diketahui semua tenaga kesehatan memang segaja dikirimkan ke seluruh pelosok Indonesia terutama untuk berperang melawan musuh yang sudah membunuh lebih dari 4 juta manusia," tegas mantan Wakil Menteri BUMN tersebut

"Pemerintah, khususnya Kemenkes turut berduka cita yang mendalam dan sangat menyesalkan peristiwa kekerasan oleh KKB, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua sehingga mengakibatkan salah satu tenaga medis kami saudari Gabriela Meilani gugur dalam menjalankan tugas mulianya," imbuh Budi.

Diberitakan sebelumnya, jenazah tenaga kesehatan bernama Gabriela Meilani baru berhasil dievakuasi Jumat, 17 September sore setelah mendapat bantuan pinjaman peralatan dari SAR Jayapura.

Ia meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam jurang bersama sejumlah rekannya. Sebelumnya, Gabriela sempat dianiaya oleh anggota KKB.

Ada pun jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di distrik tersebut 10 orang. Di mana empat nakes yang jadi korban penganiayaan kini masih dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura.

Keempat nakes yang masih dirawat, yakni dr. Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa.