Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Operasi Patuh Jaya 2021. Dalam operasi yang berlangsung sejak 20 September-2 Oktober nanti menargetkan empat hal.

Fokus pertama dalam Operasi Patuh Jaya yakni, mengimbau masyarakat agar selalu tertib dalam berlalu lintas ataupun perapan protokol kesehatan (prokes).

"Operasi Patuh Jaya 2021 disamping ingin meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas sekaligus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menaati prokes COVID-19," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan, Senin, 20 September.

Kemudian, fokus kedua terkait dengan manajemen rekayasa lalu lintas. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Indikator keberhasilan yang kita harapkan (dari) Operasi Patuh Jaya adalah pertama terjaminnya rasa aman dalam menjalankan aktivitas, kedua menurunnya tingkat pelanggaran masyarakat dalam berlalu lintas. Pada 2020 terdapat 1.930.983 pelanggaran lalu lintas," ungkap Fadil.

"Ketiga, menurunnya tingkat kecelakaan Lalu Lintas. Pada 2020 terdapat 8.204 laka lantas dengan korban sebanyak 9.682 orang dan kerugian sebayak Rp19 miliar 130 ribu," sambungnya

Terakhir, Operasi Patuh Jaya juga memfokuskan untuk menekan penyebaran kasus COVID-19. Sebab, pengawasan penerapan prokes setidaknya dapat membantu resiko penyebaran.

"keempat, Menurunnya dan terus melandainya kasus harian dan kasus aktif di Ibu Kota dan sekitarnya pada level PPKM yang sedang berlaku," tandas Fadi.

Dalam Operasi Patuh Jaya, sekitar 3.070 personel dikerahkan. Mereka merupakan personel gabungan