Penyelidikan Pembunuhan Editor Metro TV Mengarah Ke Warung di Dekat Lokasi Kejadian
Konferensi pers perkembangan kasus kematian editor video Metro TV Yodi Prabowo (Rizky Adytia Pramana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Anjing pelacak mengidentifikasi sejumlah barang bukti pembunuhan editor video Metro TV, Yodi Prabowo. Salah satu barang bukti itu adalah pisau yang digunakan untuk membunuh. Setelah mengendus pisau itu, anjing pelacak langsung mengarah ke salah satu warung di sekitar lokasi pembunuhan.

"Di tepi danau, sekitar 400 meter dari TKP. Ada warung di sana," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Senin, 13 Juli.

Tetapi, Yusri enggan berkomentar temuan barang bukti lain di warung tersebut. Sebab, katanya, hal itu masih didalami penyidik dan masuk dalam ranah penyidikan.

Selain itu, penyidik sudah memeriksa rekaman kamera pengawas di jalan Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Penyidik juga telah memeriksa puluhan saksi untuk mendalami kasus ini.

"Hasil sementara sudah 23 saksi yang kami periksa. Mereka orang terdekat dan yang terakhir dengan korban, juga yang dianggap perlu oleh penyidik, termasuk orang kantornya," ungkap Yusri.

Di sisi lain, hasil autopsi kematian Yodi juga sudah keluar. Yusri mengatakan, jasad Yodi terdapat dua luka tusuk. Luka yang fatal dan mengakibatkan kematian, berada di tenggorokan yang robek. 

"Ada tusukan sajam (senjata tajam) di leher dan dada. Leher mengakibatkan tenggorokan robek, dada kena iga dan paru-paru," ujar Yusri.

Yodi ditemukan meninggal pada Jumat 10 Juli di pinggir Jalan Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Korban meninggal diduga karena dibunuh.

Yodi ditemukan meninggal setelah tiga hari menghilang. Berbagai dugaan muncul di balik perkara tersebut. Cinta segitiga dan persolan kerja menjadi beberapa di antaranya.

Keluarga besar Metro TV menyampaikan duka cita yang mendalam. Pihaknya meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.