Penjual Kopi di Bekasi Tewas dengan 13 Luka Tusukan, Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Pelaku
Photo by Linas Drulia on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kabupaten masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan terhadap Siti Atikah alias Embon (37) yang tewas di depan warung miliknya.

Korban berjualan kopi, makanan dan bensin eceran yang terletak di Gang Sakum, Kampung Kiara Gedur, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rahmat Sujatmiko mengaku bahwa pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk menguak peristiwa pembunuhan terhadap korban. Tim khusus itu terdiri dari gabungan Polsek Cikarang Pusat, Polrestro Bekasi dan Polda Metro Jaya.

Selain itu, tim gabungan juga menerjunkan anjing pelacak guna menemukan jejak pelaku pembunuhan.

"Sejak kemarin kita terus lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah saksi-saksi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Minggu 3 Oktober.

Pihak Satreskrim juga masih melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan tersebut.

"Saat ini anggota kami masih di lokasi melakukan penyelidikan terkait motif, modus dan penyebab korban meninggal dunia. Sementara ini ada tiga orang saksi yang telah diperiksa," ucapnya.

Tim penyidik Reskrim juga memeriksa suami korban berinisial Ombing, yang mengetahui kondisi korban saat ditemukan.

"Kami dari Satreskrim Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Pusat dan Polda Metro Jaya masih melakukan olah TKP dan identifikasi bersama," ujarnya.

Lebih jauh AKBP Rahmat mengatakan, pendalaman motif pembunuhan itu masih dilakukan pihaknya. Pelaku juga masih dalam pengejara.

"Untuk motifnya sendiri masih terus kita dalami, mudah-mudahan bisa cepat terungkap," kata Kasat.

Seperti diketahui, Siti Atika alias Embon ditemukan tewas di depan warung miliknya. Korban mendapati 13 luka tusukan senjata tajam disekujur tubuhnya. Dari lokasi kejadian ditemukan sebuah gunting yang berada di samping jasad korban.

Menurut Ombing, suami korban, penemuan jasad istrinya itu pertama kali diketahui oleh salah satu warga penggembala sapi yang melintas di warung miliknya. Penggembala sapi itu pun berteriak.

"Ketika saya datang ke warung, seorang ibu - ibu penggembala sapi berteriak ke memanggil saya. Saya datang jam 10 pagi ke warung dan melihat istri saya sudah meninggal di depan warung," kata suami korban.

Kejadian kemudian dilaporkan ke Polsek Cikarang Pusat. Hingga kini tim gabungan masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa pembunuhan itu.