Belum Kantongi CHSE dari Kemenparekraf, Objek Wisata di Boyolali Belum Diizinkan Buka
Salah satu petugas berjaga di pintu masuk objek wisata Waduk Cengklik Park Desa Ngagorejo, Boyolali (ANTARA)

Bagikan:

BOYOLALI - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, belum mengizinkan objek wisata dibuka pada masa pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Supana mengatakan, pihaknya belum mengizinkan uji coba pembukaan destinasi wisata di wilayah Kabupaten Boyolali selama pelonggaran PPKM hingga sepekan terakhir ini.

Menurut Supana, uji coba pembukaan destinasi wisata tersebut telah diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beberapa objek wisata yang diizinkan buka tetapi harus mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) atau kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan.

Di Boyolali berdasarkan penyisiran Disporapar, ternyata belum ada yang memiliki sertifikasi CHSE. Sehingga Boyolali, tidak termasuk daerah yang ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk uji coba operasional.

"Jadi objek wisata Boyolali permasalahannya pada sertifikasi CHSE," kata Supana di Boyolali, Antara, Minggu, 19 September. 

Oleh karena itu, untuk pembukaan objek wisata, Pembak Boyolali masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Instruksi Bupati Boyolali. 

Supana mengatakan objek wisata di Boyolali antara lain Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Kedung Cinta Wana Wisata Kedung Ombo Kemusu, Waduk Cengklik Ngemplak dan Desa Wisata Selo Boyolali serta objek wisata pemandian Umbul Pengging Banyudono.

Objek wisata yang dikelola Disporapar Boyolali antara lain wisata air dan pemancingan Tlatar, Selo meliputi Joglo dan Bungalow. Sedangkan, Objek Waduk Cengklik dan Umbul Pengging ditangani pihak ketiga.

Sedangkan, objek Kedung Cinta Wana Wisata di Kedung Ombo kerja sama dengan Disporapar Boyolali, Perhutani, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumkdes) setempat.

Ali (47), salah satu petugas Objek Wisata Waduk Cengklik Park di Desa Ngagorejo Ngemplak Boyolali mengatakan, objek wisata Waduk Cengklik Park untuk wahana permainan masih tutup, kecuali untuk resto sudah diizinkan buka dengan pengunjung terbatas 50 persen.

"Wahana permainan di Waduk Cengklik Park selama PPKM ditutup, tetapi resto sudah buka dua pekan ini, tetapi pengunjung dibatasi 50 persen saja dengan prokes ketat. Pengunjung resto selama pandemi masih sepi, tetapi pelonggaran PPKM level 3 pekan ini, sudah mulai ada. Resto di Waduk Cengklik Park buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB," kata Ali.

Pihaknya berharap pandemi COVID-19 di Boyolali yang terus menurun saat ini, bisa segera selesai, sehingga usaha-usaha wisata dan resto mulai ada peningkatan dan menggeliatkan perekonomian di daerah ini.