GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya agar seluruh objek wisata bisa mendapatkan akses QR Code PeduliLindungi ke Kementerian Kesehatan.
"QR Code PeduliLindungi ini sebagai syarat diperbolehkannya kawasan wisata untuk dilalukan pembukaan uji coba objek wisata. Untuk itu, kami mengajukan permohonan akses QR Code kepada Kementerian Kesehatan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono dikutip Antara, Jumat, 17 September.
Dia mengharapkan semua pelaku objek wisata di wilayah tersebut bisa mendapatkan akses QR Code agar uji coba pembukaan tempat wisata segera dapat dilakukan.
"Kami berharap semua objek wisata mendapat QR Code, sehingga kami dapat melakukan uji coba pembukaan objek wisata," katanya.
Dia juga sudah menginstruksikan kepada pelaku wisata, dan komunitas jasa usaha pariwisata untuk segera menginstal aplikasi PeduliLindungi dan segera mengurus sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE.
"Hal ini juga menjadi syarat uji coba pembukaan objek wisata," katanya.
Selain itu, Harry memastikan masih adanya wilayah blank spot di kawasan wisata seperti Pantai Nglambor, Pantai Siung, dan Wediombo yang pengadaannya membutuhkan koordinasi dengan Dinas Kominfo.
Mengenai destinasi wisata yang menjadi sasaran uji coba, pihaknya belum bisa memberikan gambaran. Namun, berkaca dari persiapan new normal tahun lalu, uji coba berlangsung di Pantai Baron, Kukup, Gunung Api Purba, dan Kalisuci.
"Kebijakan uji coba pembukaan objek wisata yang ditunjuk tetap bergantung pada kebijakan Pemerintah DIY," katanya.
BACA JUGA:
Sementara itu, salah satu anggota Pokdarwis Wisata kuliner Kampung Emas Plumbungan, Putat, Patuk Andri Purwanto menyambut baik rencana persiapan uji coba pembukaan destinasi wisata agar roda perekonomian dapat kembali berputar.
"Kami berharap setelah adanya pengarahan dari Dispar, langsung uji coba pembukaan objek wisata," katanya.