Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi melakukan akselerasi kerja sama dengan kampus terbaik China.

“Kita mempunyai hubungan yang baik sejak dulu. Kita percaya dengan kolaborasi ini akan dapat meningkatkan kerja sama antara kedua negara,” ujar Dirjen Diktiristek, Prof Nizam, dalam webinar di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 16 September.

Kerja sama kampus yang ada di Tanah Air tersebut dilakukan dengan kampus China yang memiliki peringkat 100 dunia. Sebelumnya pada 2015, pemerintah Indonesia telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman pada bidang pendidikan.

“Melalui kolaborasi antara kampus di Tanah Air dengan kampus China yang memiliki peringkat 100 dunia, maka akan dapat mendorong penguatan kerja sama kedua negara. Terutama dalam menyongsong abad 21 di wilayah Asia,” terang dia.

Nizam menjelaskan Kemendikbudristek dengan Kampus Merdeka, mendorong kampus melakukan kolaborasi dengan kampus-kampus yang ada di luar negeri. Bagi mahasiswa, juga disediakan program-program seperti Kampus Mengajar, mikrokredensial, pertukaran mahasiswa, program pemberdayaan, hingga magang.

Hal itu bertujuan agar mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri dan dunia nyata. Melalui program Kampus Merdeka, diharapkan lulusan dapat memiliki kompetensi yang dibutuhkan baik dunia usaha maupun dunia kerja.

Sekretaris Jenderal Diktiristek, Paristiyanti Nurwardani mengatakan Indonesia dan China memiliki kerja sama di bidang pendidikan dan juga penyediaan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia.

Paris berharap melalui kolaborasi itu dapat meningkatkan kerja sama perguruan tinggi di Tanah Air dengan perguruan tinggi di China baik dalam bidang pembelajaran, peningkatan kapasitas maupun penelitian.