SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gagal capai target 80 persen herd immunity warga Jatim pada Agustus. Bahkan sampai saat ini, capaian vaksinasi baru mencapai 18 juta jiwa dari 31 juta total target vaksinasi di Jatim.
"Tapi jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah mencapai 18.056.737 dosis," kata Khofifah di Surabaya, Selasa, 14 September.
Berdasarkan data hasil assesment situasi COVID-19 oleh Kemenkes, capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di Jatim total 18 juta. Jumlah itu terdiri dari capaian dosis pertama sebanyak 11.679.097 orang, dan dosis kedua mencapai 6.377.640 orang.
Namun, Khofifah tidak menjelaskan detail penyebab minimnya capaian vaksinasi di Jatim, meski sebelumnya herd immunity warga Jatim ditargetkan pada Agustus. Meski demikian, Khofifah bersyukur capaian vaksinasi di Jatim total mencapai sebanyak 18 juta jiwa.
Menurut Khofifah, capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim, dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim.
"Vaksinasi ini dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Khofifah mengingatkan masyarakat jangan kendor, dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Mulai memakai masker, menjaga jarak yang aman, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Apalagi Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari level empat, dan vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah, tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi ini," ujarnya.
BACA JUGA:
Hingga kini, total ada enam daerah di Jatim berstatus level satu, yakni Kabupaten Lamongan, Jember, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, dan Banyuwangi. Sementara level dua terdapat 19 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Tuban, Sumenep, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Madiun, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kab. Kediri, Jombang, Bojonegoro dan Bangkalan.
Sementara untuk level tiga terjadi penurunan dari 16 menjadi 13 kabupaten/kota di Jatim. Yaitu Kab. Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Lumajang, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kab. Bondowoso, dan Blitar.