Tanggapi Berita soal Vaksinasi Baru Selesai 10 Tahun, Menkes: Kita Tidak Sebodoh Itu
Menkes Budi Gunadi Sadikin/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia saat ini berada di posisi 10 besar sebagai negara yang paling maju melaksanakan vaksinasi COVID-19. Dia bahkan menyebut, per hari ini jumlah dosis yang telah disuntikkan mencapai 83 juta.

"Sekarang posisi Indonesia nomor sembilan di dunia dalam hal vaksinasi. Mungkin hari ini naik jadi peringkat ke delapan dari jumlah yang disuntikkan," kata Budi dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan Senin, 16 Agustus.

"Ini untuk menjawab keraguan lewat tulisan salah satu majalah terkenal yang bilang dengan laju seperti ini Indonesia akan sampai 10 tahun. Kita sampaikan kita tidak sebodoh itu dan bisa menyelesaikan vaksin dengan lebih cepat," imbuhnya.

Budi lantas memerinci sejak 13 Januari hingga 8 Juli, pemerintah telah melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 hingga 50 juta dosis. Selain itu, vaksin COVID-19 juga pernah mencapai angka 1,6 juta dosis per hari.

Sehingga, dirinya yakin target 50 juta penyuntikan pada akhir Agustus mendatang bisa tercapai. "Dengan kerja keras kita bisa capai," tegas Budi.

Eks Wakil Menteri BUMN ini mengatakan sejak Januari hingga Juli atau dalam kisaran waktu 7 bulan sudah ada 90 juta dosis vaksin yang tiba di tanah air. Selanjutnya, jumlah ini akan bertambah menjadi 70 dosis pada bulan ini.

"Jadi kita bayangkan kita mesti nyuntik 7 bulan, kita mesti suntik dalam satu bulan," ungkapnya.

Alasan inilah yang membuat Budi meminta kerja sama semua pihak sehingga target pemberian vaksin COVID-19 bisa tercapai. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang paling maju dalam pemberian vaksin.

Sebagai informasi, per 16 Agustus sudah ada 54.382.680 orang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 28.524.986 orang menjalani vaksinasi dosis kedua berdasarkan data Kementerian Kesehatan. Sementara, target sasaran vaksinasi di Indonesia sebanyak 208.265.720 orang.