Kisah Ibu di Malang Kayuh Sepeda 30 Kilometer Demi Dukung Anaknya Ikut Kejuaraan Karate
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

MALANG - Warganet berlomba-lomba menunjukkan simpatinya kepada seorang anak dan ibunya di Malang, Jawa Timur. Keduanya viral karena mengayuh sepeda dengan membawa piala di keranjang sepedanya.

Sang ibu sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Demi anaknya, dia rela mengayuh sepeda sejauh sekitar 30 kilometer dari rumahnya di Kepanjen ke venue kejuaraan karate anaknya di Singosari.

Ibu ini bernama Sulastri (37) dan anaknya Aditya Saiful Anam (12). Keduanya tinggal di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kejadian mengharukan itu diceritakan terjadi pada Minggu, 5 September lalu. Bocah yang akran disapa Ipul ini sedang mengikuti kejuaraan karate. Namun karena memang tidak memiliki motor, Ipul sudah biasa mengayuh sepeda.

“Tapi pas kejuaraan kemarin itu saya diantar, karena kalau ada ibu saya jadi semangat. Alhamdulillah kemarin juara harapan 1,” ujar siswa kelas 6 SD ini.

Sementara, Sulastri mengaku bangga dan sayang terhadap anaknya. Bangga karena anaknya tidak manja, meski dihadapkan situasi orang tuanya yang susah.

“Bersyukur sekali punya anak kayak Ipul. Kemarin saya itu bilang cuman bisa nganter pakai sepeda, tapi dia nurut-nurut saja. Sehari-hari dia juga suka bantu saya ngumpulkan rongsokan,” tutur Sulastri.

Yang membuat haru, ternyata selama ini mereka tinggal menumpang di rumah neneknya. Rumah mereka rusak parah akibat gempa bumi pada April 2021. Sebagian atapnya ambruk dan hingga kini dia mengaku belum mendapat sentuhan bantuan dari pemerintah.

“Sampai sekarang saya belum dapat bantuan. Ya jadi ya tak biarkan begini aja,” katanya.