8 Atlet Karate Jepang Dinyatakan Positif Varian Omicron Usai Kembali dari Kejuaran Asia di Kazakhstan
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Federasi Karate Jepang mengonfirmasi ada delapan atletnya yang positif COVID-19 varian Omicron. Kabar tersebut disampaikan pihak federasi pada Kamis, 30 Desember.

Dikutip dari Kyodo News, Jumat, Federasi Karate Jepang mengabarkan kedelapan atlet tersebut dinyatakan terinfeksi usai kembali dari kejuaraan Asia baru-baru ini di Kazakhstan.

Kedelapan atlet tersebut termasuk dalam 28 anggota tim Jepang yang mengikuti turnamen pada 18-22 Desember di Almaty, Kazakhstan. Saat berada di sana, mereka sesungguhnya mengikuti protokol kesehatan dan turnamen dengan sistem gelembung untuk meminimalisasi penularan.

Mulanya kasus positif ini diidentifikasi setelah para atlet yang terlibat menjalani tes PCR setelah kembali ke Jepang pada 24 Desember. Dari hasil itu didapati 11 anggota, di mana 10 di antaranya adalah atlet dan satu staf yang dinyatakan positif virus corona dan delapan di antaranya varian Omicron.

Sehari berselang, atau pada 25 Desember kembali dilakukan pemeriksaan lanjutan dan didapati ada empat temuan kasus positif baru. Namun empat temuan itu tak terindikasi varian Omicron.

Dalam kasus terbaru itu, dua orang mengalami kasus ringan atau tanpa gejala. Sehingga total total anggota tim yang terinfeksi saat ini menjadi 16 orang.

Terlepas dari temuan kasus Omicron itu, ada sekitar 450 atlet yang juga termasuk atlet junior dari 20 lebih negara dan wilayah yang ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Asia.

Sebelum didapati para atet terjangkit Omicron setelah pulang dari Kazakhstan, Sekretaris Jenderal Federasi Karate Dunia Toshihisa Nagura sempat mengunjungi lokasi kompetisi. Ketika itu ia mengatakan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus di venue sudah dilakukan secara menyeluruh.