JAKARTA - Indonesia berkomitmen mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan senilai 3 juta dolar Amerika Serikat, dalam pertemuan virtual yang dihelat PBB untuk menggalang dukungan bagi bantuan kemanusiaan di Afghanistan.
PBB melalui Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menggelar Pertemuan Tingkat Tinggi PBB untuk Situasi Kemanusiaan di Afghanistan secara virtual, Senin kemarin.
Dalam pembukaannya Sekjen PBB menyampaikan, kondisi kemanusiaan di Afghanistan telah menjadi salah satu krisis kemanusiaan terparah di dunia dalam sejarah. Situasi kemanusiaan ini makin diperparah dengan adanya kekeringan, kerusakan infrastruktur layanan publik mendasar, serta pandemi COVID-19.
Saat ini diperkirakan lebih dari 11 juta warga Afghanistan yang membutuhkan bantuan kemanusiaan darurat. Untuk itu, dibutuhkan setidaknya pendanaan sebesar 606 juta dolar AS. Sekjen PBB menghimbau dukungan negara-negara, terutama membantu secara finansial untuk memastikan keberlangsungan bantuan bagi masyarakat Afghanistan yang membutuhkan.
"Keselamatan dan kehidupan masyarakat Afghanistan adalah prioritas utama," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Mersudi yang hadir dalam pertemuan tersebut, bersama dengan para Menteri Luar Negeri dari 35 negara, pejabat setingkat menteri dari seluruh negara anggota PBB dan organisasi internasional, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Indonesia terus mengharapkan adanya Pemerintahan yang inklusif, perlindungan HAM, dan upaya mencegah merebaknya terorisme di Afghanistan. Hal tersebut, sebagaimana digarisbawahi oleh Menlu RI, adalah kondisi yang penting untuk tercapainya Afghanistan yang aman serta dapat memulihkan kembali kepercayaan komunitas internasional.
Terkait situasi kemanusiaan terkini, Menlu Retno menegaskan komunitas internasional memegang tanggung jawab untuk memastikan tersampaikannya bantuan secara cepat dan lancar.
"Indonesia berkomitmen memberikan bantuan sebesar 3 juta dolar AS kepada masyarakat Afghanistan, melalui mitra lokal yang terpercaya," ungkap Menlu Retno sebagai dukungan konkret Indonesia.
Dari total bantuan tersebut, sebesar 150.000 dolar AS diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat. Sementara sebesar 2,85 juta dolar AS ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama 3 tahun ke depan, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan pertambangan.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno juga menyampaikan komitmen berkelanjutan Indonesia, untuk terus mendukung perbaikan dan pembangunan kembali Afghanistan. Menurutnya, solidaritas internasional dalam pertemuan tersebut merupakan momentum yang baik, untuk mendorong positive leap bagi tercapainya perdamaian berkelanjutan bagi masyarakat Afghanistan.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Indonesia secara konsisten memberikan bantuan bagi pembangunan di Afghanistan. Total bantuan yang telah disampaikan oleh Indonesia kepada Afghanistan hingga saat ini mencapai 10 juta dolar AS. Kontribusi tersebut diberikan diantaranya melalui program kerja sama trilateral dan peningkatan kapasitas di bidang UMKM, pemberdayaan perempuan, pemerintahan yang baik, serta pengelolaan sumber daya alam di Afghanistan.