Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyebut kerja sama saling menguntungkan dan saling menghormati antara Indonesia dan Amerika Serikat, berkontribusi dalam mencapai stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.

Ini diungkapkan Menlu Retno saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di kantornya, Jakarta Selasa 14 Desember. Bertemu untuk kali kedua dalam tahun ini, Menlu Retno menggaris bawahi nilai strategis kerja sama kedua negara.

"Indonesia sangat menghargai dukungan AS terhadap keketuaan Indonesia di G20. Indoensia mendorong kiranya AS dapat menjadi salah satu mitra penting dalam kerja sama konkret yang dapat ditawarkan kepada negara berkembang dari G20," sebut Menlu Retno dalam keterangan Kementerian Luar Negeri Selasa 14 Desember.

Selain itu, lanjut Menlu Retno, dengan posisi Indonesia sebagai koordinator ASEAN-US Dialogue, intensitas komunikasi kedua negara bakal semakin meningkat.

Mengenai kerja sama Indo-Pasifik, Menlu Retno menyebut ASEAN telah memiliki ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, di mana terdapat 4 prioritas kerja sama. Menurutnya, sudah saatnya bagi ASEAN untuk mengimplementasikan keempat poin tersebut, dengan mitra eksternalnya secara inklusif.

"Kerja sama konkret yang saling menguntungkan akan memberikan kontribusi pada

pencapaian stabilitas dan perdamaian di Indo-Pacific. Indonesia berharap AS dapat menjadi mitra kerja sama konkret dalam implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," jelas Menlu Retno.

antony blinken retno marsudi
Menlu AS Antony Blinken bersama Menlu Indonesia Retno Marsudi. (Sumber: Kementerian Luar Negeri Indonesia)

Selain G-20 dan ASEAN, Menlu Retno juga membahas masalah konflik yang terjadi di Afghanistan dan Myanmar bersama dengan Menlu Antony Blinken.

Mengenai Afghanistan, Menlu Retno menyebut isu pemberdayaan perempuan masih akan menjadi salah satu prioritas kerja sama Indonesia dengan Afghanistan. Selain itu, Indonesia juga berencana meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Afghanistan.

Selain itu, Menlu Retno juga menyampaikan rencana pelaksanaan pertemuan para Menlu OKI yang akan membahas bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan, yang akan dilakukan di Islamabad, Pakistan.

Sementara mengenai Myanmar, Menlu Retno menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap implementasi 5 Points of Consensus ASEAN. Menurutnya, Indonesia akan terus berkontribusi untuk mengembalikan demokrasi di Myanmar melalui dialog inklusif sesuai dengan 5PCs.

"Indonesia juga akan melanjutkan memberikan perhatian terhadap bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar," pungkas Menlu Retno.