Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong peningkatan kerja sama ASEAN dengan Norwegia, seiring dengan perkembangan hubungan sewindu terakhir, saat menggelar pertemuan trilateral di sela-sela gelaran ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conferences (AMM/PMC) di Jakarta, Jumat yang dihadiri oleh timpalannya Anniken Scharning Huitfeldt.

Dikatakan, Dialog Sektoral ASEAN - Norwegia yang sudah berlangsung selama 8 tahun terakhir, telah menghasilkan sejumlah kerja sama signifikan di bidang hak asasi manusia (HAM), energi dan perubahan iklim. Hubungan perdagangan kedua pihak juga meningkat tiga kali lipat melalui ASEAN - EFTA.

"Kami mendorong penguatan kerja sama ekonomi, termasuk melalui konklusi ASEAN - EFTA Joint Declaration on Cooperation," jelas Menlu Retno dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat 14 Juli.

Lebih lanjut Menlu Retno mengatakan, ada dua isu prioritas dalam peningkatan kemitraan ASEAN-Norwegia. Pertama terkait dengan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik.

Terkait ini, Menlu Retno mengajak Norwegia untuk mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pasific (AOIP), mengamplifikasi spirit dialog dan kolaborasi ASEAN ke kawasan Eropa dan dunia.

Isu prioritas berikutnya yakni percepatan transisi energi ASEAN. Menlu Retno menegaskan, sektor energi dan perubahan iklim tetap menjadi kerja sama utama ASEAN - Norwegia. Tahun lalu, kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama dengan mengucurkan pendanaan sekitar 2,5 juta dolar AS untuk 4 tahun ke depan

"Di tengah tantangan global terkini yang dipenuhi rivalitas, ASEAN memerlukan dukungan dari seluruh mitra, termasuk Norwegia untuk mewujudkan visi ASEAN sebagai Epicentrum of Growth," papar Menlu Retno.

Dalam pertemuan ini, Menlu Retno juga mengajak Norwegia untuk mendukung implementasi Five Point Consensus (5PC), terutama dalam hal pemberian bantuan kemanusiaan terkait konflik di Myanmar.

Lebih lanjut, Menlu Retno menyampaikan progres pemberian bantuan kemanusiaan yang sudah disampaikan untuk Myanmar melalui AHA Centre.

Tak lupa, dalam kesempatan ini Menlu Retno mendorong Norwegia untuk mendukung implementasi ASEAN Regional Plan of Action on Women Peace and Security.