Komisi I DPR: Kita Beri Waktu Presiden Putuskan Figur Terbaik untuk Calon Panglima TNI
Gedung DPR (Irfan Meidianto.VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, mengungkapkan pihaknya masih menunggu surat dari Presiden Joko Widodo terkait nama calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Diketahui, Marsekal Hadi akan memasuki masa pensiun pada bulan November mendatang.

"Surat belum," ujar Meutya di Gedung DPR, Senin, 13 September. 

Politikus Golkar itu menjelaskan, mekanisme masa pensiun jabatan Panglima TNI berada di hari terakhir dari bulan kelahirannya. Artinya, Marsekal Hadi otomatis pensiun tepat di hari ulang tahunnya yang ke-58 pada 8 November 2021.

"Pensiun itu adalah di hari terakhir bulan kelahiran. Jadi Pak Hadi masih punya waktu sebelum pensiun sampai akhir November," jelas Meutya.

Sehingga, kata dia, Presiden Jokowi punya cukup waktu untuk mempertimbangkan siapa figur terbaik yang diajukan sebagai calon Panglima TNI. Meskipun, biasanya nama calon sudah diserahkan 3 bulan sebelum masa pensiun berakhir. 

"Kita berikan waktu yang cukup untuk presiden memutuskan siapa yang beliau anggap terbaik dalam kebutuhan, sesuai dengan kebutuhan bangsa," demikian Meutya.

 

 

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Dave Laksono juga bicara yang sama soal pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dia mengatakan, DPR khususnya Komisi I belum menerima surat presiden terkait pergantian Panglima TNI.

"Belum ada (surpres)," kata Dave, Minggu, 12 September.

Meski begitu, dia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menentukan pilihannya soal panglima TNI.

"Ini demi melanjutkan suksesi kepemimpinan TNI. Siapa pun yang presiden pilih, pasti prajurit terbaik TNI yang sanggup meneruskan tugas-tugas menjaga kedaulatan bangsa," kata Dave.