Bagikan:

JAKARTA - Rieke Diah Pitaloka dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Pencopotan ini dilakukan setelah Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI melakukan pergantian alat kelengkapan dewan (AKD). 

Anggota Baleg Fraksi PDIP Arteria Dahlan membenarkan hal ini. Namun, dia membantah pencopotan ini terkait polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang terjadi di tengah masyarakat.

"Enggak ada hubungannya (dengan polemik RUU HIP, red). Itu kan hanya rotasi biasa," kata Arteria ketika dihubungi lewat pesan singkat, Rabu, 8 Juli.

Pernyataan senada juga muncul dari anggota Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno. Dia menambahkan, dirinya telah mendengar informasi Rieke akan digantikan  oleh anggota Komisi III DPR RI M. Nurdin. Tapi, penetapannya belum dilaksanakan di Baleg.

"Belum ada penetapan di Baleg. Kita bersabar satu dua hari," kata Hendrawan.

Meski begitu, dia menegaskan rotasi ini adalah hal biasa yang kerap dilakukan. "Ini rotasi biasa, seperti masa sidang lalu saya dirotasi dari BAKN ke Baleg," tegasnya.

Kekakayaan Rieke

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara yang bisa diakses di situs elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Rieke mencapai Rp5.566.625.098. Dia melaporkan harta kekayaannya pada 7 Agustus 2019 yang lalu. 

Dalam laporan LHKPN tersebut, Rieke tercatat memiliki 10 bidang tanah maupun tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Depok, Garut, dan Bekasi dengan nilai mencapai Rp3.804.594.000.

Dia juga tercatat memiliki aset berupa dua alat transportasi yaitu mobil Toyota Kijang Inova tahun 2016 dan Mitsubhisi Pajero Sport tahun 2017 dengan nilai sebesar Rp700 juta.

Selanjutnya dia tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp1.126.800.000 dan tercatat memiliki kas dan setara kas berjumlah R-406.924.494. LHKPN itu juga mencatat Rieke memiliki hutang sebesar Rp471.693.396.

Sebelum Rieke dicopot, inilah susunan Ketua dan Wakil Ketua Baleg DPR RI:

Ketua Baleg: Supratman Andi Agtas (Fraksi Gerindra)

Wakil Ketua:

Rieke Diah Pitaloka (Fraksi PDIP)

Willy Aditya (Fraksi Partai NasDem)

Ibnu Multazam (Fraksi PKB)

Achmad Baidowi (Fraksi PPP)