JAKARTA - UNESCO menyepakati Danau Toba di Sumatera Utara, sebagai bagian dari Global Geopark. Keputusan itu diambil pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis.
Dalam acara tersebut, UNESCO menetapkan 16 Global Geopark baru, termasuk Kaldera Toba atau lebih dikenal sebagai Danau Toba. Menurut Duta Besar RI untuk UNESCO, Arrmanatha Nasir, pemerintah Indonesia berhasil meyakinkan PBB memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal, khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati.
"Melalui penetapan ini, Indonesia dapat mengembangkan geopark Kaldera Toba melalui jaringan Global Geoparks Network dan Asia Pacific Geoparks Network khususnya dalam kaitan pemberdayaan masyarakat lokal," kata pria yang akrab disapa Tata dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Juli.
BACA JUGA:
Dalam konteks itulah, negara anggota UNESCO mendukung Kaldera Toba dilestarikan dan dilindungi sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Secara khusus, penetapan ini juga dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut.
Melalui pengembangan geo-pariwisata yang berkelanjutan, terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk promosi budaya, produk lokal serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
"Pada saat yang sama, dengan adanya pengakuan dan perhatian dunia terhadap Kaldera Toba, pemerintah dan masyarakat setempat berkewajiban untuk meningkatkan dan terus menjaga kelestarian lingkungan dan keutuhan dari Kawasan Kaldera Toba," ungkap Arrmanatha.
Butuh proses panjang bagi Danau Toba untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Namun, hal ini menjadi upaya bersama baik pemerintah pusat dan daerah di sekitar kawasan Danau Toba yang berkomitmen melestarikan tradisi budaya sekitar.
Kaldera Toba berhasil masuk daftar UNESCO setelah dinilai dan diputuskan oleh UNESCO Global Geoparks Council pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-IV di Lombok, Indonesia, pada 31 Agustus-2 September 2019.
Selamat #Indonesia! @UNESCO tetapkan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO (07/07). Penetapan ini akan tingkatkan perekonomian melalui promosi budaya&penciptaan lapangan kerja sekaligus dorong pemeliharaan lingkungan. #IniDiplomasi pic.twitter.com/r5AzISb1GO
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) July 8, 2020
Kaldera Toba, Provinsi Sumatera Utara terbentuk dari ledakan super vulkanik 74.000 tahun lalu. Dasar kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi danau terbesar di Indonesia. Keindahan Kaldera Toba dan kekayaan budaya yang dimiliki menjadikan Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata andalan Indonesia yang masuk dalam daftar "10 Bali Baru".
Selain Kaldera Toba, Indonesia telah memiliki empat situs UNESCO Global Geopark lainnya, yakni, Batur, Cileteuh, Gunung Sewu, dan Rinjani. Indonesia juga memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang masuk dalam daftar UNESCO antara lain 10 warisan budaya tak benda, 9 situs warisan budaya dan alam, serta 16 cagar biosfer yang telah tercatat di UNESCO.