Bagikan:

JAKARTA - Komunitas Animal Defenders Indonesia menemukan adanya penjualan daging anjing di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pasar tersebut dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku dirinya belum mendapat informasi apa pun terkait temuan penjualan daging anjing tersebut.

"Saya belum mendapat informasi dari Pasar Jaya mengenai laporannya," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 10 September.

Namun, Riza menyebut pihaknya akan menindak tegas jika ada pedagang yang terbukti menjual daging anjing. Sebab, hal ini melanggar aturan perundang-undangan mengenai pangan dan perlindungan konsumen.

"Jika benar, ini akan ditindak tegas dan dan diberi sanksi sesuai ketentuan. Nanti biar Pasar jaya yang mengatur dan nanti ada aparat yang akan menyelidiki kasusnya," ujar Riza.

Sebelumnya, Animal Defenders Indonesia (ADI) melakukan investigasi di Pasar Senen. Hasilnya, mereka mendapat temuan bahwa ada perdagangan daging anjing yang sudah berlangsung lama.

"Satu lapak yang kami investigasi, mengaku bahwa mereka minimal menjual 4 ekor anjing dalam sehari. Mereka sudah beroperasi lebih dari 6 tahun," tulis instagram animaldefendersindo.

ADI mengkalkulasi, jika 4 ekor anjing dijual selama 6 tahun, maka perkiraan saat ini sudah ada 8.760 ekor anjing yang dijagal dan jual.

"Itu baru 1 lapak, di pasar itu ada 3 lapak. Maka 1 pasar saja, dalam 6 tahun, menghabiskan 26.280 ekor anjing. Dan masih banyak titik penjualan lainnya di DKI," tulisnya.