JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan semua komponen bangsa untuk tidak lengah terhadap penurunan kasus COVID-19 di Indonesia.
"Itu semua (penurunan kasus) berkat kerja keras semua pihak di 34 provinsi, namun tetap jangan lengah," kata Panglima TNI saat memimpin rapat dengan Forkopimda Kalimantan Barat terkait penanganan COVID-19 dan vaksinasi di Kalimantan Barat, bertempat di Aula Makodam XII/Tanjungpura, dilansir Antara, Rabu, 8 September.
Panglima TNI yang didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito menyebutkan penurunan kasus itu dapat terjadi karena semua elemen dapat mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk di antaranya pelaksanaan disiplin protokol kesehatan dan serbuan vaksinasi.
Dia menekankan agar pelaksanaan "tracing" kontak erat di Kalbar perlu diperkuat, memperkuat upaya penanganan secara sinergi, dan serius sesuai kondisi wilayah masing-masing.
"Pentingnya mengedukasi masyarakat agar mau dirawat di isoter guna mencegah perburukan kondisi kesehatan pasien," kata Marsekal Hadi dalam siaran persnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini mengingatkan Pangdam XII/Tanjungpura dan Kapolda Kalbar untuk terus membantu pemerintah daerah dalam mengatasi pandemi COVID-19 menjadi endemi.
"Kita harus optimistis. Pahami dengan cermat data-data yang ada sehingga kita bisa mengambil keputusan dengan tepat," tegas Panglima TNI.
BACA JUGA:
Panglima TNI menyampaikan bahwa pemda bersama instansi terkait, TNI-Polri, BNPB, dan Kemenkes harus meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi, termasuk di antaranya memperkuat nakes untuk vaksinasi.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menjelaskan tentang penanganan pandemi COVID-19 di provinsi ini.
Dia menyebutkan berdasarkan data Kemenkes pada Selasa, 7 September, saat ini Kalimantan Barat terdapat 629 kasus aktif. Secara rinci keseluruhan kasus konfirmasi 37.493 orang, kasus sembuh 35.878 orang, dan meninggal dunia 986 orang.
Penanganan pandemi COVID-19 di wilayah Kalbar tak lepas dari sinergitas TNI-Polri, pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, dan masyarakat, katanya.