Survei SPIN : Prabowo Masih Juara, Ganjar dan Anies Belum Mampu Mengejar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Foto: Instagram)

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei dari Survei & Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei dan melakukan pemetaan terhadap potensi Pilpres 2024 mendatang.

Dari hasil survei SPIN, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih lebih unggul dibanding tokoh-tokoh yang diperkirakan maju dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.

"Prabowo Subianto kembali juara dengan perolehan elektabilitas sebesar 21,9 persen, disusul berturut-turut oleh Anies Baswedan 16,1 persen, Ganjar Pranowo 15,6 persen, AHY 8,7 persen," ujar Direktur SPIN Igor Dirgantara saat merilis hasil survei secara daring, Rabu, 8 September.

Selain tingkat elektabilitas, sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu juga lebih banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Hal ini jika dilihat dari sisi popularitas nama-nama tokoh yang mungkin maju dalam Pilpres 2024.

"Prabowo Subianto masih memiliki tingkat kesukaan yang paling tinggi dibanding calon lainnya. Ada sebesar 76,6 persen responden yang suka," kata Igor.

Igor menilai, tidak mengherankan bila Elektabilitas Prabowo Subianto berada diposisi puncak dengan perolehan sebesar 21,9 persen. Sebab, hal ini terjadi karena ada peristiwa yang diketahui publik terkait aktivitas-aktivitas publiknya yang tersebar luas dan sangat mudah diakses.

"Publik melihat tindakan dan sikap Prabowo yang konsisten terhadap isu-isu yang diangkatnya pada saat kampanye sebelum menjadi menteri pertahanan sekarang," jelasnya.

Sementara itu, di dalam survei yang dilakukan SPIN, mayoritas masyarakat juga melihat kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo juga baik, begitu juga di dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

Menurut Igor, ini merupakan bentuk pencapaian yang sangat baik dalam konteks kinerja. Karena tanpa banyak perlu melakukan pencitraan seperti halnya pemasangan baliho, kinerja pemerintahan tetap dipandang masyarakat sangat baik.

"Sebagian responden, agregat 46,6 persen menjawab secara positif kinerja pemerintah," tandasnya.

Survei dilakukan secara random sampling kepada 1.670 respon berusia di atas 17 tahun. Pengumpulan data dilakukan pada 7 Agustus - 21 Agustus 2021 di 34 Provinsi di Indonesia dengan Margi of error' +/- 2,4 persen confidence interval 95 persen.