JAKARTA - Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengungkapkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin meningkat di penghujung tahun 2021 menjadi 23,2 persen.
"Jika survei SPIN periode Agustus 2021 dikomparasi dengan survei saat ini, menunjukkan adanya pola peningkatan keterpilihan terhadap Prabowo sebesar 1,3 persen, yakni dari 21,9 persen menjadi 23,2 persen," kata Igor dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 19 Desember.
Prabowo Subianto sukses mengungguli elektabilitas sejumlah tokoh nasional, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Airlangga Hartarto. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang dilakukan Survey and Polling Indonesia (SPIN). Elektabilitas Prabowo Subianto kini mencapai 23,2 persen, sementara tokoh nasional lainnya masih berada di bawah 20 persen.
Pola berbeda ditunjukkan Ganjar dan Anies dengan adanya penurunan dukungan terhadap masing-masing sekitar 3,0 persen untuk Ganjar, yakni dari 16,1 persen menjadi 13,1 persen, dan 2,5 persen untuk Anies, yakni dari 15,6 persen menjadi 13,1 persen.
Terlihat penurunan terhadap Ganjar lebih besar apabila dibanding dengan Anies. Meskipun demikian, masih sangat terbuka peluang bagi para calon karena ada sebesar 18,3 persen yang belum dapat menentukan pilihannya.
Menurut Igor, Survei SPIN mencoba mengukur opini publik tentang tingkat kepantasan (suitabilitas) para tokoh nasional untuk menjadi Calon Presiden 2024. Publik memiliki parameter sendiri dalam mengukur tingkat kepantasan. Penilaian publik berada di interval 50 persen hingga 70 persen lebih.
"Bagi tingkat kepantasan, publik diminta untuk menilai siapa dari tokoh-tokoh nasional yang pantas jadi calon presiden. Dari variabel pertanyaan tersebut ditemukan bahwa Prabowo memiliki persentase kepantasan tertinggi, disusul Ganjar Pranowo, Anies, Airlangga, Sandi, dan Puan," ucap dia.
Terkait partai politik, Igor menambahkan, PDIP masih menjadi pilihan utama pilihan publik, kemudian disusul Gerindra dan Golkar.
BACA JUGA:
Survei SPIN dilakukan pada tanggal 22 November-1 Desember 2021 dengan total jumlah responden 1.670 orang, berusia minimal 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi dengan metode "multi-stage random", tingkat kepercayaan 95 persen, dan "margin of error" sebesar kurang lebih 2,4 persen.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Kontrol kualitas 10 persen dari sampel. Teknis survei dilakukan secara tatap muka dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Demikian dilansir Antara.