Kronologi Penembakan Bocah Delapan Tahun di Atlanta yang  Membuat Wali Kotanya Jengah
Ilustrasi (Pixabay/WolfBlur)

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Atlanta, Lance Bottoms jengah mendengar kasus penembakan yang terjadi di Kotanya pada Sabtu malam, 4 Juni lalu. Pasalnya, insiden itu melukai 20 orang dan menelan korban jiwa, termasuk anak kecil usia 8 tahun, Secoriea Turner. Bagaimana kronologinya?

"Sudah cukup!" kata Bottoms merespons terjadinya tragedi itu. "Kamu menembak dan membunuh anak-anak. Dan itu tidak hanya satu penembak, melainkan dua penembak," kata Bottoms saat menggelar jumpa pers.

Bottoms bilang, ia ingin orang-orang memiliki semangat yang sama untuk mengakhiri kekerasan yang terjadi di masyarakat kala terjadi unjuk rasa mendorong reformasi kepolisian. "Sudah lebih dari 75 kasus penembakan terjadi di kota dalam beberapa minggu terakhir," katanya. "Kamu tidak bisa menyalahkan hal itu pada APD (Departemen Kepolisian Atlanta)."

Gubernur Georgia Brian Kemp juga turut menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga Secoriea. "Hati kami benar-benar hancur karena kehidupan yang berharga ini diambil tanpa alasan," kata Kemp lewat akun Twitternya. 

Kronologi

Kronologinya begini. Secoriea Turner sedang berada di mobil bersama ibu dan teman dewasanya saat itu. Mereka baru saja keluar dari Universitas Avenue. 

Kata Juru Bicara Kepolisian Sersan John Chafee, yang dikutip USA Today, ketika pengemudi mencoba memasuki tempat parkir di Jalan Pryor 1238, persis di seberang jalan restoran cepat saji Wendy's --tempat seorang mantan polisi membunuh Rayshard Brooks-- sekelompok orang bersenjata memblokir pintu masuk.

Lalu, tiba-tiba salah seorang di antara mereka menembaki mobil yang ditumpangi Turner. Peluru meletus berkali-kali dan menembus tubuh anak delapan tahun itu.

Turner lalu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Atlanta. Namun nyawanya tak tertolong.

Polisi setempat menggambarkan salah satu penembak memiliki ciri-ciri berpakaian seperti pembunuh bayaran, mengenakan pakaian serba hitam dan penembak yang lainnya mengenakan kaos putih. Namun informasi lebih lengkap masih digali kepolisian setempat. Petugas polisi menawarkan hadiah 10 ribu dolar AS bagi orang yang berhasil menemukan informasi lebih soal kasus ini.