72 Rekomendasi BPK Belum Selesai Ditindaklanjuti Pemprov DKI, Salah Satunya Kejelasan Formula E
Balai Kota Pemprov DKI Jakarta (Foto: Jakarta.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 72 rekomendasi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas laporan hasil keuangan belum selesai ditindaklanjuti Pemprov DKI. Hal ini diakui Inspektur Provinsi DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat dalam rapat bersama DPRD DKI, Selasa, 7 September.

Syaefulloh mengaku, ada 62 rekomendasi sudah diselesaikan dan 72 rekomendasi belum diselesaikan. Total, BPK memberikan 134 rekomendasi dari 66 temuan atas LHP tahun anggaran 2020.

"Jadi posisi di bulan Agustus kemarin, 62 rekomendasi sudah sesuai dan sudah diterima BPK, dan juga 72 rekomendasi masih dalam proses penyelesaian," kata Syaefuloh.

Adapun salah satu temuan BPK yang rekomendasinya belum diselesaikan adalah kepastian penyelenggaraan ajang balap Formula E di tahun 2022.

Terdapat tiga rekomendasi yang disampaikan, antara lain penyusunan keterlibatan para pihak dalam kegiatan Formula E, memperjelas kelanjutan dari kegiatan Formula E untuk mengindentifikasi kendala-kendala yang mungkin timbul dari sisi finansial ekonomi dan aspek repotasional, dan evaluasi studi kelayakan dengan memperhatikan kondisi pandemi COVID-19.

“Jadi, kalau diperhatikan dari tiga rekomendasi itu, pertama secara tegas tidak ada kerugian dalam penyelenggaraan formula E, dan tidak ada rekomendasi untuk memberhentikan dan melanjutkan. Tapi BPK secara preventif memberi tahu kepada Pemprov untuk mengkaji ulang karena adanya pandemi,” ucap Syaefulloh.

Sementara, Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mendorong Pemprov DKI tetap menindaklanjuti seluruh catatan dan rekomendasi berdasarkan hasil audit BPK yang juga menjadi pokok persoalan pembahasan komisi dan fraksi di DPRD DKI Jakarta.

Seperti halnya, persoalan mengenai studi kelayakan dan rincian satuan tiga pelaksanaan kegiatan Formula E 2022 di Jakarta mendatang sebagaimana yang disampaikan oleh Fraksi PSI.

“Mohon itu menjadi catatan setelah paripurna pengesahan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020 ini digelar, agar eksekutif menyiapkan lebih jauh rincian yang akan dipergunakan untuk kegiatan Formula E yang insyaallah akan digelar di tahun 2022,” tutur Suhaimi.