Bagikan:

JAKARTA - Kebakaran yang terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang disebut berasal dari blok C2. Di mana, pada blok tersebut terdapat beberapa kamar tahanan.

"Nah yang terbakar ini adalah blok C2," ucap Dirjen PAS Kemenkumham Reinhard Silitonga kepada wartawan, Rabu, 8 September.

Di blok C2 itu, lanjut Reinhard, terdapat aula dan sembilan kamar tahanan. Di kamar-kamar tahanan itulah narapidana yang meninggal dunia ditempatkan. Hanya, belum dipastikan di mana titik api pertama.

"Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek (korsleting)," kata dia.

Sementara perihal ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) yang bisa digunakan untuk langkah pertama memadamkan api, Reinhard tak berkomentar banyak. Dia menegaskan akan mendalami perihal tersebut.

"Sedang kita dalami mengapa sampai timbul korban berjumlah 41, kita tidak boleh menduga sedang kita dalami," tandas Reinhard.

Sebelumnya, Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu, 8 September, dini hari. Akibat kebakaran itu, 41 narapidana meninggal dunia.

Selain itu, tercatat 8 narapidana mengalami luka berat dan 72 narapidana menderita luka ringan. Mereka pun sudah dibawa ke klinik untuk menjalani perawatan.

Sejauh ini, penyebab kebakaran itupun masih didalami. Tapi, dugaan sementara penyebabnya akibat korsleting listrik.