TARAKAN - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang mengatakan bahwa persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kaltara sudah mencapai 70 persen.
“Alhamdulillah persiapan di lapangan sudah sekitar 70 persen, tapi yang paling utama itu masalah keamanan saat kedatangan Presiden,” katanya di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, dalam pernyataan yang diterima di Kota Tarakan, Senin, 6 September.
Selama di Kaltara, rencananya Presiden akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, Bulungan, Kaltara yang dimulai pada akhir Oktober 2021.
Untuk menyambut kunjungan kerja Presiden ke Kaltara, kata dia, Pemprov Kaltara membentuk panitia. Begitu pula dari Istana Kepresidenan, akan ada panitia yang dibentuk guna mengatur semua kegiatan Presiden di Kaltara.
“Pemprov sifatnya hanya memberikan dukungan, jadi nanti di mana Presiden mendarat, mau ke mana saja dan melakukan kegiatan apa saja selama di Kaltara, itu pemerintah pusat yang mengatur,” katanya.
Gubernur mengatakan belum lama ini ia juga sudah bertemu langsung Camat Tanjung Palas Timur guna meninjau lokasi yang bakal dikunjungi Presiden, termasuk menentukan titik pendaratan helikopter yang digunakan rombongan Presiden.
“Tapi kita belum tahu, apakah Presiden mendarat di Tarakan langsung naik helikopter ke Tanah Kuning, atau mendarat dulu ke Tanjung Selor baru lanjut ke Tanah Kuning,” katanya.
BACA JUGA:
Disinggung masalah progres pembangunan KIPI saat kunjungan Presiden, Gubernur memastikan, sejauh ini sudah ada lima perusahaan yang memiliki lahan di kawasan KIPI.
Setiap perusahaan tersebut akan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan di lahannya masing-masing.
“Yang jelas sudah ada lima perusahaan siap di KIPI, kita harapkan setelah groundbreaking oleh Presiden pembangunan di KIPI sudah bisa berjalan," demikian Zainal Arifin Paliwang.