Bagikan:

BANYUWANGI - Kerangka manusia yang ditemukan di kawasan hutan lindung milik Perhutani Wilayah Banyuwangi Barat, Jawa Timur, akhirnya dievakuasi.

Butuh lima hari untuk mencari titik lokasi dan mengevakuasinya. Hal ini karena lokasinya yang jauh dan sulitnya medan.

"Alhamdulillah, kita berhasil mengevakuasi kerangka tersebut. Tadi malam, Minggu (5/9) sudah kita bawa ke ruang jenazah RSUD Blambangan," kata Kapolsek Licin, Iptu Dalyono, Senin, 6 September.

Dalyono mengatakan ada dua tim yang diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi kerangka. Tim pertama sempat gagal menemukan lokasi jenazah, dan pulang dengan tangan kosong.

Beruntung tim kedua berhasil menemukan kerangka tersebut. Dia mengatakan untuk evakuasi, medan yang dilalui berupa perbukitan dan jurang. Kemudian diputuskan untuk memutar meski jaraknya lebih jauh. 

"Setidaknya ada 8 bukit dan 9 sungai. Akhirnya kita ambil jalur memutar, menuju Dusun Plampang, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro. Sekitar jam 22.30 Minggu malam, Tim evakuasi tiba di titik penjemputan," kata dia.

Setelah dievakuasi, kerangka manusia itu dibawa ke ruang jenazah RSUD Blambangan untuk keperluan identifikasi. 

Pemeriksaan awal diketahui kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia sekitar 76 tahun.

Kerangka manusia itu awalnya ditemukan tim pemasangan penanda batas, di kawasan hutan lindung Perhutani, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Senin 30 Agustus. 

Kerangka itu ditemukan di kawasan antara cagar alam dan hutan lindung perhutani wilayah barat Banyuwangi. Saat itu ada tim berjumlah lima orang sedang memasang pal batas.

Kerangka itu, ditemukan dari jalan raya kurang lebih 4  kilometer dengan kondisi kontur kawasan jurang terjal. Setelah menemukan kerangka, mereka melaporkannya ke Polsek Licin.