Bagikan:

BANYUWANGI - Penemuan kerangka manusia tertutup kain di hutan lindung Perhutani, Banyuwangi Barat, sempat menghebohkan warga. Kerangka tersebut baru bisa dievakuasi setelah 5 hari lalu dilaporkan. 

Polisi menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan terhadap korban. Kesimpulan itu disampaikan usai identifikasi polisi dan petugas kesehatan di RSUD Blambangan.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh dan tulang mayat korban. Hanya pada bagian kaki terdapat bekas benturan benda tumpul, diduga tertimpa pohon yang tumbang," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat Priyambodo, Selasa, 7 September.

Dia mengatakan korban diperkirakan meninggal dunia lebih dari 6 bulan lalu. Diduga kuat, korban meninggal dunia akibat hipotermia (kedinginan) atau penyakit bawaan yang diderita. 

"Dimungkinkan korban tersesat di hutan dan akhirnya meninggal dunia karena kelaparan atau kedinginan," ujar AKP Mustijat.

Saat ini kerangka korban masih di ruang jenazah RSUD Blambangan. Petugas menunggu laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya.

"Sesuai SOP, jenazah kita simpan di ruang jenazah selama 3 hari. Kalau tidak ada keluarga korban, maka akan dimakamkan oleh pihak rumah sakit," ujar AKP Mustijat.