Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi, menilai wacana masa jabatan presiden 3 periode tak perlu lagi diperdebatkan. Pasalnya, Presiden Joko Widodo sudah berulang kali menolak dengan tegas perpanjangan tersebut.

"Sikap presiden sudah jelas, terang, konstitusional dan terekam oleh publik," ujar Viva saat dihubungi, Senin, 6 September. 

Viva menegaskan, PAN bulat mendukung penuh sikap Presiden Jokowi yang menolak masa jabatan tersebut. Bukan hanya itu, kata dia, Jokowi bahkan menolak amendemen UUD 1945 apabila tujuannya mengubah masa jabatan presiden.

"PAN mendukung pernyataan sikap Presiden Jokowi menolak amendemen UUD 1945 untuk masa jabatan presiden menjadi tiga periode," jelas Viva.

 

Sudah mulai mereda, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais kembali mengingatkan lagi soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. Ia menyebut rencana amendemen UUD 1945 sudah dibicarakan sejak 2019. 

 

Amien Rais juga mengungkap pihak-pihak yang membicarakan dan mengangkat wacana tersebut.

“Sesungguhnya rencana amendemen (UUD 1945, tentang masa jabatan presiden) sudah dibicarakan sejak tahun 2019 oleh tokoh-tokoh yang pro Jokowi itu,” kata Amien Rais saat menyampaikan sambutan tausyiah politik acara Tumpengan Virtual Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat, Minggu, 5 Agustus.

Kemudian, lanjut Amien, isu tersebut sengaja mereka turunkan untuk melihat penilaian publik. Menurutnya, pihak yang melemparkan isu itu juga bukan pihak yang disebutnya sebagai pendukung formal. Dia pun menyinggung PDIP.

“Tiba-tiba isu ini turun seperti sudah agak senyap. Kemudian setelah itu diangkat lagi oleh teman-teman PDIP, terutama bukan PDIP resmi, pendukung bukan formal. Ada oknum-oknum mendapatkan tugas testing on the water,” kata Amien.