DEPOK – Seorang pekerja bangunan berhasil melumpuhkan pria yang akan mencuri motornya yang tengah diparkir di depan rumah kontrakan di Gang KH Abu Bakar Sidik, Tapos, Depok.
Menurut keterangan saksi, Ridwan (30), pelaku seorang diri mencoba mencuri motor Honda Sonic namun gagal. Namun pelaku tidak menyerah merampas motor meski pemiliknya melakukan perlawanan.
Bahkan pada saat itu, masih keterangan saksi, pelaku sempat mengancam akan menembak korban setelah mengeluarkan senjata api. Namun korban justru membanting pelaku hingga tak berdaya. Warga yang mengetahui insiden itu langsung menghakiminya.
"Di satu tempat ada tiga motor, pelaku pertama mencoba mencuri motor Honda Sonic namun kunci letter T patah di dalam stop kontak. Lalu pelaku kembali menyasar motor milik Fikri Yamaha sport, saat sedang diparkir di bawah pohon jambu depan kontrakan," ujar Ridwan, kepada wartawan, Jumat 3 September.
Pelaku melancarkan aksinya sekitar pukul 05.00 WIB, kebetulan korban yang saat sudah terbangun langsung bereaksi melihat motornya mau dicuri.
BACA JUGA:
"Meski sempat diancam akan ditembak pelaku setelah mengeluarkan senjata api, korban malah membanting pelaku hingga tidak berdaya," tambah Ridwan.
Warga yang mengetahui ada suara gaduh di dekat rumahnya langsung kelar. Mengetahui ada pencuri yang tertangkap, pelaku langsung dipukuli oleh warga.
"Pelaku dibuat babak belur sama warga setelah dikalahkan sama korban dan kedua tangan serta kaki diikat pakai tali rapia," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua setempat, Nasai mengatakan peristiwa pencurian motor milik salah satu penghuni kontrakan milik Dede Rustandi diketahui sekitar pukul 05.00 WIB, pelaku berjumlah dua orang.
"Pelaku berjumlah dua orang salah seorang bertugas eksekusi dan seorang lagi bertugas memantau di atas motor yang digunakan merek Honda Beat putih," ucapnya.
Pada saat pelaku akan mengambil motor korban, lanjut Nasai, terhalang dengan mobil penghuni kontrakan lain yang sedang diparkir.
"Meski posisi motor sudah dalam kondisi stop kontak on mau dibawa sudah kepergok sama korban dan sempat duel. Meski dalam ancaman pelaku mengeluarkan senjata api berhasil dikalahkan korban dengan cara membantingnya.” Kata Nasai, senada dengan Ridwan, saksi pertama.
Nasai mengaku baru pertama kali ada kejadian pencurian motor di lingkungannya.
"Peristiwa kemalingan ini baru pertama kali terjadi. Beberapa hari sebelumnya pelaku sudah mengintai di sekitar kejadian sehingga sudah mengetahui seluk beluk sasaran korbannya," jelasnya.
"Dalam peristiwa ini harapan kita akan kedepankan Pamswakarsa yaitu galakan kembali sistem pengamanan siskamling diingkungkan," katanya.