Bagikan:

MEDAN - Bocah laki-laki berusia 11 tahun  di Kota Medan diduga dicabuli oleh 10 orang pria bertopeng. Perbuatan bejat itu dialami korban di mobil pikap yang tertutup terpal. 

Keluarga korban telah melapor ke Polrestabes Medan Jumat, 27 Agustus. Pengacara korban, Irwansyah Nasution berharap, polisi segera menangkap para pelaku. 

Sebab kata Irwansyah, korban mengenali salah seorang pelaku, karena sempat menarik topeng pelaku. 

"Si korban mengenali salah satu pelaku,"ujar Irwansyah, Kamis, 2 September. 

Namun Irwansyah belum merinci identitas terduga pelaku. Kata dia karena wajahnya, dikenali, pelaku sempat mengancam korban.

"Jangan pernah kau sampaikan sama bundamu, kalau tidak kau mati," kata Irwansyah menirukan ancaman yang diterima korban.

Menurut Irwansyah harusnya ini menjadi petunjuk bagi polisi untuk meringkus pelaku hingga akhirnya kasus ini bisa terungkap.

"Kita akan menjumpai penyidik Polrestabes Medan, bahwasanya ini kasus yang perlu diatensi," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, kejadian ini terjadi pada hari Senin, tanggal 23 Agustus. Korban kepada orang tuanya menyebut para pelaku mengancam korban menggunakan pisau. 

Ibu kandung korban, PA  mengatakan kejadian bermula saat korban keluar dari rumahnya langsung ditarik para pelaku masuk ke dalam sebuah mobil pikap. 

"Jadi di dalam (pikap) orang sudah banyak, langsung diperlakukan dia seperti itu," kata Ibu korban, Rabu, 1 September. 

Saat melakukan aksi bejatnya, para pelaku menggunakan topeng. Pelaku disebut bergilir mencabuli korban dan merekamnya. 

Usai melampiaskan nafsunya, para pelaku membawa korban ke tempat semula dan dengan kasar, menendang korban untuk turun dari mobil pikap.

"Malam itu saya lihat anak saya itu murung, terus saya tanya kenapa, keadaannya seperti sangat trauma, namun saat itu, anak aku itu tak mau jawab dan meneteskan air mata," ujar ibu korban. 

"Lalu saya bujuk, baru lah dia ( korban cerita ) bahwa ia dicabuli oleh 10 orang. Saya sudah buat laporan ke Polrestabes Medan," sambungnya.