Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) berupa pembangunan jalan senilai Rp3,6 miliar untuk warga Papua.

Tepatnya, pembangunan jalan ini berada di lingkungan 395 unit rumah bersubsidi di tiga kabupaten/kota. Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, dan Kabupaten Merauke.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, bantuan PSU merupakan stimulan bagi pelaku pembangunan rumah untuk membangun rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam rangka pencapaian target Program Satu Juta Rumah.

“Program ini merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama rumah terjangkau layak huni dan berkualitas bagi MBR,” kata Basuki dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, dikutip pada Kamis, 2 September.

Melanjutkan, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Papua I Kementerian PUPR, Faisal Soedarno mengatakan, bantuan PSU disalurkan agar masyarakat yang tinggal di rumah bersubsidi merasa nyaman.

“Pemberian bantuan ini diharapkan dapat mendorong semangat para pengembang untuk membangun lebih banyak rumah bersubsidi untuk masyarakat serta mendorong tercapainya Program Sejuta Rumah,” tutur Faisal.

Di samping pembangunan jalan lingkungan, bantuan PSU juga dapat mencakup penyediaan jaringan air bersih dan tempat pembuangan sampah terpadu kepada pengembang perumahan yang membangun perumahan MBR.

Seorang warga Perumahan Nendali Kabupaten Jayapura, Ichwan (34) menyampaikan ucapan terima kasih atas dibangunnya jalan lingkungan di tempat tinggalnya.

“Sebelumnya jika hujan jalan ditempat kami becek. Alhamdulillah, bersyukur setelah adanya bantuan ini, lingkungan perumahan di tempat kami sudah tidak terlihat kumuh,” ungkap Ichawan.

Hal senada disampaikan oleh warga lainnya, yakni Nely (48). “Dengan adanya bantuan PSU ini, jalan lingkungan di tempat kami terlihat rapi dan nyaman. Sebelumnya terkesan kumuh, apalagi saat hujan turun  airnya tergenang,” tutur Nely.