Bagikan:

JAYAPURA - Personel gabungan Satgas Nemangkawi menangkap empat orang yang diduga kuat terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mereka diduga terlibat pembunuhan karyawan perusahaan di Yahukimo Papua.

Mulanya tim menangkap satu orang yang melintas di Mapolres Yahukimo. Dari orang berinisial HH yang ditangkap diketahui ada belasan orang diduga KKB di rumah kepala Distrik Wusama berinisial EB.

“Personel gabungan langsung menuju Rumah Kepala Distrik Wusama guna melakukan penangkapan,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 September.

Saat melakukan penyergapan, personel menangkap tiga orang pria beinisial EB, Y dan YH. Saat ini ketiganya sudah ditahan di Rutan Mapolres Yahukimo.

“Personel gabungan berhasil mengamankan empat orang yang diduga kuat terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merupakan tindak lanjut dari pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua, pada tanggal 22 Agustus,” sambung Kombes AM Kamal. 

EB merupakan Kepala Distrik Wusama yang diduga berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB. HH adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB.

Sedangkan Y adalah keponakan EB yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB. Sementara YH merupakan anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada tanggal 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada tanggal 22 Agustus.

“Kami menetapkan EB, HH, Y dan YH sebagai tersangka pembunuhan berencana yang merupakan bagian dari KKB, yang dalam beberapa waktu terakhir kerap melakukan aksi teror di Yahukimo,” tegas Kombes AM Kamal.