Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan persentase kasus aktif COVID-19 di Indonesia semakin menurun. Kini kasus aktifnya berada di angka 5,3 persen.

Wiku menyebut, kasus aktif Indonesia pun berada di bawah angka dunia sebear 8,56 persen. Bahkan, kata Wiku, kasus aktifnya pun lebih rendah empat kali lipat dari Amerika Serikat dan Inggris.

"Jika dibandingkan dengan negara-negara dengan kasus aktif tertinggi, seperti Amerika Serikat dengan kasus aktif 20,63 persen dan Inggris 17,72 persen, persentase kasus aktif di Indonesia masih lebih rendah sekitar 4 kali lipat," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 31 Agustus.

Kemudian, kasus aktif Indonesia juga lebih rendah tiga kali lipat dari kasus aktif pada sejumlah negara di Asia, seperti Jepang sebesar 17 persen dan Malaysia 15,4 persen.

Namun, persentase kasus aktif nasional saat ini masih lebih tinggi 4 kali lipat dari India yang sebelumnya sempat mengalami lonjakan kasus sangat tinggi.

"Kasus aktif di Indonesia masih lebih tinggi 4 kali lipat dibandingkan dengan India. India yang sempat mengalami peningkatan kasus yang signifikan, saat ini berhasil menekan kasus aktif hingga 1,16 persen," ucap Wiku.

Ada pun kasus aktif tertinggi di Indonesia masih disumbangkan oleh 10 provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi, yaitu Jawa Tengah dengan kasus aktif 25.959, Jawa Barat 24.802 kasus, Sumatera Utara 22 179 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 13.684 kasus.

Kemudian, Jawa Timur dengan 12.695 kasus aktif, Papua 12.159 kasus, DKI Jakarta 7.764 kasus, Kalimantan Selatan 7.590 kasus, Kalimantan Timur 7.430 kasus, dan Bali 6.933 kasus.

"Kesepuluh provinsi ini menyumbangkan 65 persen atau lebih dari setengah total kasus aktif di Indonesia," pungkasnya.